Manfaat Menangis – “Eh, gitu aja kok nangis sih, cengeng banget?” Seberapa sering kamu mendengar kalimat seperti itu? Seolah-olah menangis adalah hal yang tabu, terutama pada laki-laki. Apalagi, jika lingkungan sekitar juga memberikan stigma bahwa menangis adalah tanda bahwa seseorang lemah. Padahal, menangis punya beberapa manfaat bagi kesehatan lho!
It’s okay to not be okay! Menangis itu wajar. Menangis adalah bentuk ekspresi emosi yang sedang kita rasakan. Menangislah jika ingin menangis, seseorang perlu untuk menyalurkan dengan baik emosi yang dia rasakan.
Dalam sebuah artikel yang berjudul “The Miracle of Tears” yang ditulis oleh Dr. Jerry Bregman menjelaskan bahwa menekan air mata justru dapat meningkatkan tingkat stres dan berkontribusi pada penyakit yang disebabkan oleh stres, seperti darah tinggi, masalah jantung, dan tukak lambung.
Menurut Cate Butler (2003) pengalaman psikologis yang sulit, seperti rasa kecewa, sakit hati, duka, dan lain-lain yang dialami seseorang dapat terungkap dengan sebuah tangisan dan tangisan tersebut dapat membantu seseorang mengurangi perasaan sulit tersebut.
Selama menangis, kondisi tubuh seseorang dalam keadaan menegang. Namun, setelah menangis tubuhnya menjadi rileks dan perasaannya menjadi lega.
Nah, berikut ini ulasan Riliv tentang tiga manfaat menangis menurut penelitian:
Manfaat menangis adalah dapat melindungi mata dari bakteri
Photo by Karolina Grabowska from Pexels
Tahukah kamu bahwa terdapat tiga jenis air mata, yaitu air mata reflex, continue, dan air mata emosi.
Air mata reflex adalah air mata yang kita keluarkan ketika mata iritasi, seperti terkena asap rokok ataupun ketika mengupas bawang.
Air mata continue adalah air mata yang diproduksi secara berkala untuk menjaga kesehatan mata, seperti air mata yang kita keluarkan saat berkedip. Air mata continue ini mengandung lisosim yang berfungsi untuk melindungi mata dari kuman.
Menangis juga dapat menjadi cara untuk men-detox tubuh yang dapat membuat seseorang merasa lega setelah menangis.
Mengurangi stres
Jenis air mata yang ketiga adalah air mata emosi. Seorang Biochemist dari Ramsey Medical Center di Mineapolis, Dr. William Frey mengungkapkan bahwa air mata emosi mengandung hormon stres yang dikeluarkan dari tubuh melalui tangisan.
Berdasarkan sebuah penelitian lain tentang usia laki-laki dan wanita, ternyata wanita rata-rata memiliki usia relatif lebih panjang dibandingkan dengan laki-laki.
Salah satu alasannya adalah karena ketika wanita mengalami kesulitan, stres, dan tekanan mental, mereka dapat mengalihkannya pada tangisan dan air mata adalah bentuk kompensasi dari berbagai masalah yang membebani mereka.
Salah satu manfaat menangis lainnya adalah dapat melampiaskan emosi
Tangisan adalah komunikasi psikologis yang menyehatkan dan upaya pelampiasan kekesalan jiwa.
Menangis dianggap penting untuk melepaskan tegangan psikologis yang dialami seseorang. Jika tangisan tidak dilepaskan, maka tangisan akan mencari jalan keluar lain, seperti memengaruhi tubuh dan kemungkinan menyebabkan penyakit.
Menangis adalah tanda seseorang menumpahkan berbagai perasaannya; marah, sedih, kecewa, kesal, berdosa, dan lain-lain.
Menangis menjadi sarana pelampiasan emosi untuk mengatasi stres. Dengan menangis, perasaan menjadi lega, pikiran menjadi jernih, dan hati menjadi lebih tenang.
Menangis juga dapat meningkatkan tekad dan semangat seseorang untuk menatap masa depan dengan lebih optimis.
Air mata yang dikeluarkan saat kita sedang emosional mengandung hormon endorfin atau penghilang stres, sehingga bisa membuat perasaan menjadi lebih lega.
Selain meluapkan emosimu lewat menangis, kamu juga bisa memanfaatkan aplikasi konseling online Riliv untuk melakukan curhat online, lho. Supaya kamu bisa lebih tenang dan terbantu untuk mengelola emosimu.
“Banyak dari kita menjalani kehidupan yang sibuk dan penuh tekanan, meskipun terkadang ingin sekali untuk memasang wajah ‘baik-baik saja’. Tidak apa-apa untuk menangis, inilah saatnya bagi kita semua untuk berhenti menahan air mata dan mulai untuk mencari dukungan…”
(Paul Farmer – CEO of Mind)
Referensi:
- https://www.psychologytoday.com/us/blog/emotional-freedom/201007/the-health-benefits-tears
- https://www.mind.org.uk/news-campaigns/news/mind-says-it-s-ok-to-cry/
Ditulis oleh Annisa Abdillah.
Baca juga:
Gaji Saja Cukup? Kenali 3 Program Kesejahteraan Karyawan