Tidak jarang karyawan mengalami masalah dalam memisahkan antara pekerjaan dan masalah pribadi. Memisahkan masalah pribadi dan pekerjaan bukanlah hal yang mudah bagi sebagian orang.
Tentu saja, masalah ini memiliki berbagai macam bentuk, bisa jadi masalah pribadi tersebut terjadi di luar lingkungan kerja (keluarga, pertemanan, kampus) atau di dalam lingkungan kerja (clash dengan rekan kerja, bos, atau klien).
Kali ini, Riliv akan membahas penyebab dan solusi dari masalah ini secara universal, sebagai panduan bagi Anda untuk menemukan cara yang cocok dengan problem-solving yang Anda butuhkan!
Oversharing bisa menjadi salah satu penyebab awal atas masalah pribadi dan pekerjaan!
Opini populer mengenai gaya kerja yang baik adalah memisahkan antara kehidupan pribadi dan lingkungan kantor. Gaya ini seringkali berhasil, sebab idealnya, seorang karyawan harus dilihat dari performa kerja terlebih dahulu, sebelum menilai karyawan dari kehidupan pribadinya.
Bisa jadi, masalah dalam lingkungan kerja Anda hadir dari kebiasaan oversharing atau terlalu banyak berbagi tentang kehidupan pribadi.
Akan lebih baik bila Anda berbagi cerita dan beban hidup pada ranah pribadi kepada teman-teman di luar lingkungan kantor. Singkat kata, don’t get too personal!
Jika Anda memiliki sahabat dekat atau lingkaran pertemanan di lingkungan kerja, pastikan sahabat yang Anda miliki di kantor juga memiliki sudut pandang yang sama dengan Anda mengenai dikotomi dunia kerja dan kehidupan pribadi.
Pastikan bahwa mereka adalah orang yang dapat Anda percaya, bersikap dewasa, dan bertanggungjawab atas rahasia Anda. Jangan lupa untuk berlaku sama kepada sahabat Anda di tempat kerja, dan menjadi teman yang dapat dipercaya, untuk menghindari masalah-masalah pribadi yang tidak diinginkan.
Amarahmu adalah hal terakhir yang harus dilihat oleh rekan kerja!
Hal ini tentu harus diaplikasikan dalam aspek kehidupan apapun, baik keluarga maupun pertemanan. Namun, kami sangat paham bahwa tekanan di dunia kerja membuat Anda sering menemukan kesulitan dalam regulasi emosi.
Sayangnya, hal tersulit kadang adalah jawaban dari masalah Anda. Solusi yang paling tepat dalam menghindari clash di tempat kerja dan menimbulkan masalah personal adalah mempelajari regulasi emosi.
Hindari amarah yang meledak-ledak, menjatuhkan rekan kerja, mengeluarkan kata-kata kasar, menghakimi, dan menggunjing. Selain karena kita tidak bisa berekspektasi bahwa rekan kerja akan memahami amarah kita, Anda pun dapat terhindar dari bertambahnya masalah pribadi (ketidaksukaan, clash, kebencian, gosip) yang sangat mungkin terjadi di lingkungan kerja, ketika Anda mengekspresikan emosi secara meledak-ledak.
Awas! Jangan sampai rasa malumu membuat rekan kerja salah sangka!
Seringkali, rasa malu menghalangi seseorang untuk mengekspresikan apa yang sesungguhnya ia rasakan atau alami. Hal ini sering berakhir pada spekulasi dan asumsi dari orang-orang sekitar.
Tentunya, hal ini bisa membuat Anda merasa sangat tidak nyaman di lingkungan kerja, ketika orang-orang salah paham dengan maksud Anda, dan tidak mengenal Anda sepenuhnya.
Rasa malu bukanlah hal yang mudah untuk dikalahkan. Namun, Anda bisa dengan perlahan-lahan belajar untuk mengungkapkan apa yang Anda inginkan, rasakan, dan alami kepada orang sekitar.
Anda dapat berlatih di depan kaca, menulis poin-poin dari ucapan Anda, selalu menekankan maksud utama dan menghindari kalimat yang bertele-tele. Rasa takut salah berbicara akan semakin menguasai Anda dan menginterupsi rencana Anda untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Maka, sebelum menyampaikan pembicaraan yang penting, mengajukan izin cuti, atau meminta bantuan rekan kerja, jangan lupa untuk membersihkan pikiran Anda dari rasa takut dan prasangka buruk. Maka niscaya, Anda akan menjadi pribadi yang lebih tegas.
Ingat! Burnout adalah musuh dari niat menghindari hadirnya masalah pribadi dan pekerjaan!
Mungkin Anda mengira bahwa dengan bekerja dua kali lebih keras dapat menghindarkan Anda dari pandangan negatif dan membuat atasan lebih menyukai dan mengandalkan Anda. Namun yang tidak Anda sadari, rasa lelah berlebihan dapat membuat Anda burnout.
Tentu Anda tidak mau performa Anda yang dikebut di awal, menurun dan jatuh landai karena terserang burnout yang berpengaruh besar terhadap fisik dan mental Anda. Kehilangan motivasi bekerja tentu adalah momok dalam karir.
Maka, Riliv menyarankan Anda untuk bekerja pada ritme yang sesuai dengan kapasitas mental dan fisik Anda. Daripada terlalu memikirkan pujian yang atasan dan rekan kerja Anda akan berikan sebagai orang yang bekerja terlalu keras dan selalu ‘bisa diandalkan’, pikirkanlah rencana jangka panjang dalam karir Anda.
Siapapun tentu lebih suka bekerja dengan pribadi yang konsisten, dibanding dengan karyawan one-hit wonder yang mudah meredup ketika sudah bekerja terlalu keras.
Seperti yang telah dibahas di atas, panduan dalam masalah pribadi dan pekerjaan ini bersifat universal dan dapat Anda aplikasikan dengan cara-cara lain yang cocok dengan masalah yang Anda sedang alami saat ini.
Namun, selain menyarankan Anda untuk memisahkan kehidupan pribadi dan pekerjaan dengan menghindari oversharing, Riliv juga dapat menyajikan kepada Anda, solusi terbaik yang akan mengubah ritme kerja Anda. Maka dari itu, kami dapat menawarkan solusi dari Riliv untuk Anda. Riliv for Company memiliki program kerjasama dengan berikut:
- Konseling mudah dengan psikolog profesional, langsung melalui chat tanpa harus repot mengatur jadwal bertemu
- 300+ meditasi beserta panduan mudah yang bisa digunakan sesuai dengan kondisi mental, hanya 10 menit saja untuk mendapat ketenangan
- Mood tracker yang bisa diakses oleh HR atau tim yang bertanggung jawab atas karyawan, sehingga bisa dengan mudah memahami bagaimana kemajuan kesehatan mental karyawan setelah konseling atau meditasi secara rutin
- Cerita dan musik pengantar tidur yang bisa memastikan karyawan Anda beristirahat dengan cukup dan berkualitas
- Asesmen psikologis yang terpercaya sehingga Anda bisa memastikan masalah apa yang dihadapi untuk menentukan solusi tepat guna
- Rahasia terjamin! Siapapun bisa menggunakan Riliv for Company tanpa harus ketahuan sedang konseling
- Harga terjangkau karena Anda akan langsung mendapatkan semua paket dalam harga yang masuk akal
- Produktivitas terjaga karena karyawan tidak perlu meluangkan waktu pergi atau meditasi yang lama.
Bila Anda tertarik untuk bekerjasama dengan Riliv for Company demi investasi kesehatan mental para karyawan Anda, Anda bisa klik di sini untuk menghubungi kami. Cukup 10 menit per hari, Anda bisa berpikir jernih dan terus menjadi pemimpin prima bagi karyawan Anda di masa sulit ini.
Sumber:
- https://www.thebalancecareers.com/how-to-deal-with-personal-issues-at-work-526107