Di berbagai bidang pekerjaan mulai dari kesehatan hingga perhotelan, startup hingga bisnis besar, kerja tim telah menjadi cara yang disukai untuk menyelesaikan pekerjaan.
“Dunia ini sangat kompleks, tidak ada orang yang memiliki keterampilan atau pengetahuan untuk mencapai semua yang ingin kita capai,” kata Susan McDaniel, PhD, seorang psikolog di University of Rochester Medical Center.
Begitulah manusia. Sebagai makhluk sosial, kita selalu memerlukan bantuan dari orang lain. Berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama agar pekerjaan dapat diselesaikan secara efisien.
Meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan masalah tim kerja dapat terjadi.
Seperti istilah, “Teamwork make the dreams work!” Ciptakan tim kerja impian
Keberhasilan tim seringkali bergantung pada komposisinya. Beberapa yang dapat memengaruhi kinerja tim meliputi usia, jenis kelamin, dan reputasi.Â
Namun, ada beberapa faktor yang lebih berpengaruh dan tidak bisa dilihat sekilas, seperti sifat kepribadian, nilai dan kemampuan anggota.Â
Sikap, perilaku, dan kemampuan kognitif masing-masing anggota memengaruhi apakah suatu tim dapat mencapai tujuannya atau tidak.
Keberhasilan tim juga bergantung pada beberapa prinsip dasar komposisi tim. Suasana hati dan pandangan seseorang dapat menyebar dalam suatu tim, sehingga jika Anda pesimistis maka akan memengaruhi cara tim kerja memandang tujuan secara negatif.
Sebaliknya, jika Anda adalah Individu yang menghargai bekerja dalam kelompok, maka kecenderungan rasa percaya diri dan sikap kooperatif dalam tim akan tinggi.
Ketika anggota tim memiliki kesadaran yang tinggi, mereka akan lebih baik dalam mengatur kerja tim mereka. Selanjutnya, kelompok-kelompok yang terdiri dari anggota berkemampuan tinggi yang dapat belajar, bernalar, beradaptasi dan memecahkan masalah lebih mungkin untuk bekerja bersama dengan baik.
Ketahui 5 masalah tim kerja yang umum terjadi
Tidak selamanya kerja tim dapat berjalan dengan mulus. Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan untuk meminimalisir adanya gesekan di tim kerja.
1. Terlalu menekankan tujuan abstrak
Perubahan besar untuk mengubah dunia mungkin terdengar menantang, bukan?
Namun, melebih-lebihkan pandangan tentang masa depan ketika menetapkan tujuan untuk tim kerja akan berisiko menjadi kurangnya perhatian yang cukup untuk menyelaraskan prioritas pribadi dengan tujuan yang lebih besar.Â
Itu mungkin akan sulit bagi mereka untuk berkomitmen dalam bekerja sama mencapai tujuan tim. Â
Jadi, pastikan bahwa Anda menetapkan tujuan kolektif yang besar sejalan dengan komitmen pribadi kecil yang dapat mendorong kinerja.
2. Peran yang kurang ditekankan
Ketidakpastian tugas yang harus dikerjakan membuat seseorang merasa bingung. Riset menunjukkan struktur yang jelas dan peran yang saling tergantung dengan baik dapat meningkatkan potensi setiap anggota di tim kerja Anda. Luangkan waktu untuk menemukan peran dan struktur yang sesuai untuk tim kerja Anda.
3. Terlalu banyak peraturan
Terlalu banyak peraturan di sebuah tim hanya akan membuat kinerja menjadi tidak efektif dan membuang-buang waktu.
Anda dan anggota tim kerja cukup fokus pada beberapa aturan yang cenderung memiliki dampak terbesar pada budaya dan kinerja tim, seperti saling berbagi informasi, pengambilan keputusan, dan resolusi konflik.
CEO dan pendiri Starbucks, Howard Schultz memahami pentingnya fokus pada aturan yang tepat untuk membantu memulihkan reputasi dan kinerja mereka.
4. Mengabaikan refleksi
Terkadang kita lupa melakukan refleksi jika sudah berhasil mencapai tujuan sesuai dengan yang diharapkan. Namun, baik itu hasilnya positif atau negatif, refleksi sama-sama pentingnya.
Ketika dunia kerja penuh dengan kompleksitas, ketidakpastian, dan ambiguitas, kesuksesan dapat berlalu dengan cepat. Itulah mengapa Anda tetap harus melakukan refleksi kinerja.
5. Gagal menciptakan sebuah perubahan
Anda bisa benar, tetapi pada akhirnya tetap tidak berhasil. Bisa jadi itu terjadi karena kurangnya kekompakan dalam tim. Pastikan harapanmu selaras dengan harapan anggota tim.Â
Kekuatan, kemauan, dan karisma tidak cukup untuk mendorong adanya perubahan. Bekerja keraslah supaya mendapatkan dukungan hingga orang ingin ikut dengan Anda untuk menggapai tujuan bersama.
Selanjutnya, perhatikan komponen inti psikologi kerja yang dapat Anda terapkan untuk mencegah terjadinya masalah tim kerja
Jadi bagaimana membangun tim efektif dan terhindar dari masalah tim kerja?
Menurut model kecerdasan emosional dan sosial tim (TESI), terdapat 7 keterampilan yang akan berkontribusi pada fungsi tim yang efektif, meliputi identitas tim, motivasi, kesadaran emosional, komunikasi efektif, resolusi konflik, mood yang baik, dan toleransi terhadap stres.
Kekompakan tim kerja membantu mencapai work-life balance masing-masing anggota
Menjaga kondisi kesehatan fisik dan mental anggota tim kerja juga dapat menumbuhkan kekompakan.
Saling menjaga satu sama lain. Memberikan perhatian pada anggota tim yang mengalami masalah menunjukkan bahwa Anda rekan kerja yang suportif.
Ini tentu saja akan meningkatkan rasa memiliki antara satu sama lain. Salah satu yang dapat Anda lakukan untuk membantu anggota tim ketika menghadapi masalah adalah dengan menawarkan bantuan konseling profesional.
Namun, melihat padatnya jam kerja Anda bisa menawarkan layanan konseling online yang dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun dia mau.
Anda bisa menggunakan aplikasi Riliv for Company. Jika ingin menawarkan dukungan secara penuh pada anggota tim kerja lainnya, Anda bisa melakukan kerja sama dengan Riliv for Company.
Beberapa keuntungan yang Anda dapatkan adalah:
- Konseling mudah dengan psikolog profesional, langsung melalui chat tanpa harus repot mengatur jadwal bertemu
- 300+ meditasi beserta panduan mudah yang bisa digunakan sesuai dengan kondisi mental, hanya 10 menit saja untuk mendapat ketenangan
- Mood tracker yang bisa diakses oleh HR atau tim yang bertanggung jawab atas karyawan, sehingga bisa dengan mudah memahami bagaimana kemajuan kesehatan mental karyawan setelah konseling atau meditasi secara rutin
- Cerita dan musik pengantar tidur yang bisa memastikan karyawan Anda beristirahat dengan cukup dan berkualitas
- Asesmen psikologis yang terpercaya sehingga Anda bisa memastikan masalah apa yang dihadapi untuk menentukan solusi tepat guna
- Rahasia terjamin! Siapapun bisa menggunakan Riliv for Company tanpa harus ketahuan sedang konseling
- Harga terjangkau karena Anda akan langsung mendapatkan semua paket dalam harga yang masuk akal
- Produktivitas terjaga karena karyawan tidak perlu meluangkan waktu pergi atau meditasi yang lama
Cobalah untuk mengikuti beberapa langkah di atas. Buatlah tim kerja yang menyenangkan. Meminimalisir masalah tim kerja dan buat orang-orang terpanah dengan hasil kerja tim Anda.
Referensi:
- positivepsychology.com/psychology-teamwork
- businessknowhow.com/manage/teamwork-problems
- apa.org/monitor/2018/09/cover-teams
Ditulis oleh Safira Kusnaini