Menemukan Pekerjaan yang Cocok – Apakah anda seorang fresh graduate? Atau, berpengalaman tapi selalu resign? Bingung mencari pekerjaan yang sesuai? Dunia kerja memang penuh dengan persaingan yang ketat, tak heran jika anda memerlukan rencana dan strategi supaya mendapatkan pekerjaan. Sekalipun dapat, anda merasa tidak sesuai antara kemampuan yang diperoleh selama menempuh pendidikan dengan posisi kerja saat ini.
Anda pasti selalu berangan-angan untuk bekerja di perusahaan besar, penghasilan tinggi, dan passion yang tepat. Boleh saja, apakah anda ingin mempersiapkan diri atau tidak, untuk mewujudkan itu semua tergantung dari diri sendiri.
Masing-masing pekerjaan memiliki kelebihan dan kekurangan, anda cukup menyesuaikan diri agar bisa beradaptasi dengan lingkup perusahaan. Jangan sampai anda terpaksa mengambil tugas yang berbeda setiap saat, hingga berujung pengajuan resign. Lama-kelamaan, anda hanya membuat jenjang karir ibarat ‘batu loncatan’.
Maksud dari ‘batu loncatan’, kamu memiliki karir yang tidak jelas. Selalu berpindah-pindah tempat kerja dengan anggapan mendapat karir yang bagus. Mindset seperti itu, tidak akan membuat kamu mau belajar dan berkembang. Seolah kamu tidak punya tujuan secara jelas.
Ganti mindset terbelakang seperti itu, bukan seberapa besar atau kecil perusahaan tempat anda bekerja. Melainkan bagaimana mentor membimbing anda agar belajar banyak hal. Anda dapat meningkatkan personal branding untuk melangkahkan kaki lebih tinggi lagi dalam suatu perjalanan karir.
Anda menginginkan pekerjaan yang cocok, maka berusahalah menggapainya. Tapi, bagaimana caranya? Apakah harus dicari terus sampai keterima? Ternyata 5 langkah versi Riliv for Company ini siap membantu anda menemukan pekerjaan yang cocok.
Penasaran Cara Menemukan Pekerjaan yang Cocok? Pahami Hal Ini!
1. Menemukan Pekerjaan yang Cocok Melalui Minat, Bakat, dan Karya
Apa minat anda? Seperti apa bakat yang dimiliki? bagaimana karya yang telah anda buat? Tiga pertanyaan tersebut harus anda tanamkan dikepala. Cari tahu potensi diri anda dengan selalu berlatih untuk meningkatkan softskill dan hardskill. Anda tidak akan mengetahui kelebihan diri sendiri apabila terus bermalas-malasan.
Ketika memasuki dunia kerja, pastikan anda memilih posisi bukan cuma mengincar penghasilan yang besar. Tapi perhatikan juga apakah anda suka dan nyaman dengan posisi yang dipilih. Anda akan senang menjalani posisi pekerjaan itu tanpa khawatir merasakan bosan yang bisa berakhir pada pengunduran diri.
2. Tekuni Satu Bidang Terlebih Dahulu
Konsisten adalah kunci untuk menunjukan apa yang menjadi kelebihan anda. Meski ada banyak bidang pekerjaan yang menggiurkan dan menantang, belum tentu kamu cocok terhadap tugas hariannya. Mengapa anda harus menekuni satu bidang terlebih dahulu?
Begini, apakah kamu mau menjadi profesional pada bidangnya? Kalau iya, maka tekuni satu bidang yang anda sukai. Misalnya, anda tertarik sebagai content creator, tambah dan praktikan wawasan anda mengenai cara membuat konten kreatif, menentukan segmentasi pasar, find partnership, lalu ATME (Amati, Tiru, Modifikasi, dan Eksekusi).
3. Perhatikan Job Description
Pernahkah anda diberi tugas yang berbeda dengan posisi sebenarnya? Hingga anda mengatakan “Inikan tugas khusus untuk posisi yang itu, kenapa harus diberikan kepada saya?” Akibat keperluan mendesak, jadi anda yang dipilih mengemban tanggung jawab tersebut.
Diperlakukan secara berulang-ulang layaknya multitasking, membuat anda geram seketika. Maka dari itu sebelum melamar pekerjaan, perhatikan dengan rinci job description yang tertera, apakah memang benar sesuai atau tidak. Antusias anda menentukan peluang untuk bersaing di dunia kerja.
4. Pelajari Budaya dan Sistem Kerja Perusahaan
Anda sangat yakin bahwa posisi pekerjaan yang dipilih sudah tepat, tapi bagaimana dengan budaya dan sistem kerja perusahaan? Hindari pekerjaan yang tidak menuai benefit apapun untuk anda. Bayangkan, anda bekerja keras supaya memberikan hasil terbaik, namun jerih payah itu kurang dihargai oleh atasan. Pasti kecewa sekali bukan.
Perihal mengetahui budaya dan sistem dari perusahaan, anda dapat menanyakannya ketika sedang proses wawancara setelah lolos seleksi dokumen. Selain itu, jika memiliki relasi yang bekerja ditempat yang anda harapkan, coba tanya mengenai prospek karir, jam kerja, dan tunjangan keuangan. Anda terlihat yakin apabila budaya dan sistem kerja perusahaan dapat diketahu secara jelas.
5. Semangat dan Pantang Menyerah
Sulit menemukan pekerjaan yang cocok bukan sepenuhnya salah anda. Penolakan berdasarkan hasil seleksi sudah menjadi hal biasa. Mungkin pertama kali saat melamar kerja, anda yakin dan percaya bisa lolos. Walaupun kenyataannya berkata lain.
Selama anda masih dikuatkan jiwa dan raga untuk berjuang, rezeki tetap ada untuk ditemukan. Apabila menemukan kesulitan dalam merencanakan dan mengatur strategi, konsultasikan karir anda kepada psikolog yang ahli dalam menangami permasalahan karir.
Riliv for Company memiliki program kerjasama Employee Assistance Program sebagai berikut:
- Konseling karyawan langsung melalui chat tanpa harus repot mengatur jadwal bertemu untuk konsultasi psikologi online
- Kelas untuk karyawan dari pakar dunia psikologi, karir, dan mindfulness untuk menemukan performa maksimal dari karyawan Anda
- Konten mindfulness berupa audio guide mindfulness content untuk menciptakan fokus dan keseimbangan dalam bekerja dan beristirahat
- Asesmen psikologis yang terpercaya sehingga Anda bisa memastikan masalah apa yang dihadapi untuk menentukan solusi tepat guna
- Harga terjangkau karena Anda akan langsung mendapatkan semua paket dalam harga yang masuk akal
- Produktivitas terjaga karena karyawan tidak perlu meluangkan waktu pergi atau meditasi yang lama.
Bila Anda tertarik untuk bekerjasama dengan Riliv for Company demi investasi kesehatan mental para karyawan Anda, kontak Taya – 0895-6097-98517 atau Indra 0857-8587-5736 untuk informasi lebih lengkap tentang motivasi karyawan dan peningkatan produktivitas karyawan.
Referensi:
- glints.com. 5 Cara Mengetahui Pekerjaan yang Cocok dengan Keinginan
Ditulis oleh Fatah Akbar
Baca Juga
6 Benefit Kesejahteraan Karyawan, Motivasi Utama Karyawan!
Grit Adalah tentang Pantang Menyerah, Begini Caranya!
Buku Self-Improvement: 7 Rekomendasi yang Mampu Ubah Cara Pandangmu!