Ditulis oleh Safira Adnin Karlina dan disponsori oleh Indika Foundation, disunting oleh Adismara Putri Pradiri, S.Psi., kandidat psikolog klinis Universitas Airlangga
Pengertian Menerima Diri – Sudahkah kamu menerima dirimu sendiri? Terkadang, pertanyaan itu hinggap di benak kita. Namun, rasanya pertanyaan tersebut akan sulit terjawab karena ternyata kita sendiri kurang memahami apa sejatinya pengertian menerima diri sendiri.
Pengertian menerima diri sendiri secara umum
Menurut Morgado, pengertian menerima diri atau self-acceptance adalah penerimaan seseorang atas semua hal yang telah melekat dan menjadi atribut dirinya, baik itu sisi positif maupun negatif.
Bagi sebagian orang, menerima diri sendiri memang nggak semudah membalikkan telapak tangan. Dibutuhkan proses yang sangat panjang agar dapat benar-benar memahami sepenuhnya siapa dirinya.
Self-acceptance memiliki pengertian yang dalam mengenai kemampuan seseorang untuk dapat merasa puas dan menerima dirinya apa adanya, termasuk hal-hal yang menjadi kekurangannya.
Memiliki kemampuan melihat diri sendiri secara utuh – nggak hanya berfokus pada pandangan atau konsep diri negatif – sangat penting. Hal ini membuat kita dapat berinteraksi dengan orang lain dengan cara yang lebih baik.
Kita juga dapat menjadi pribadi yang lebih percaya diri, dan mampu mengembangkan potensi-potensi yang ada pada diri kita.
Mengapa Penting untuk Menerima Diri Sendiri?
Ada beberapa alasan penting mengapa kamu perlu untuk menerima utuh dirimu.
Pertama, kamu bisa mengontrol emosimu.
Kamu bisa menerima dirimu sehingga mengembangkan ‘kantong kebahagiaan’ kamu menjadi lebih besar dan fokus pada aspek positif pada dirimu, lo.
Sehingga ketika kamu menghadapi masalah seperti stres, kamu bisa memaafkan dan juga lebih menerima dirimu secara utuh.
Kedua, hal ini berhubungan dengan memaafkan dirimu seperti yang disebutkan di atas. Kamu bisa move on lebih cepat dan juga menghindari penyesalan lebih dalam.
Sehingga akhirnya kamu bisa mendapatkan manfaat ketiga, yakni menjadi dirimu sendiri tanpa berpura-pura.
Tentunya menjalani diri tanpa terkekang harus menjadi orang lain akan jauh lebih baik, bukan?
Tips Memahami Diri Sendiri Lebih Utuh dan Sejahtera
Pahami pengertian menerima diri dengan merasakan perasaan apapun
Beberapa orang mungkin pernah memberimu saran atau masukan, bahwa beberapa perasaan negatif seperti rasa marah dan sedih adalah hal yang sepatutnya dialihkan dan merupakan hal yang salah. Mulai sekarang, kamu perlu memahami bahwa itu nggak benar.
Proses penerimaan diri sendiri, nggak melulu tentang menghargai penampilan yang ada pada tubuh kita. Menerima setiap emosi yang kita rasakan terhadap suatu kejadian, juga merupakan hal yang sama pentingnya dari pengembangan kemampuan self-acceptance.
Merasakan dan memiliki perspektif tertentu terhadap sesuatu merupakan hak yang sudah seharusnya dimiliki oleh siapapun, termasuk dirimu!
Saat kamu mengalami situasi dan peristiwa yang membuatmu nggak nyaman, sadari dan terimalah emosi yang masuk di pikiran dan perasaanmu.
Kenalilah emosi yang datang, apakah itu perasaan marah, sedih, jengkel, kecewa, lelah, atau apapun – itu semua valid dan kamu berhak merasakannya.
Sebenarnya kamu punya banyak kemampuan untuk melakukan banyak hal
Mungkin kamu pernah mengalami kegagalan dan membuatmu kapok untuk mencoba melakukan sesuatu. Seringkali, hal itu membuatmu merasa payah dan nggak punya kelebihan apa-apa.
Tapi, pernahkah kamu mengingat-ingat seluruh pencapaian yang pernah kamu buat di masa lalu? Pernahkan kamu merasa bangga akan hal tersebut? Pernahkah kamu mendefinisikan dirimu berdasarkan hal yang kamu capai?
Jika jawabannya enggak, maka mulai sekarang belajarlah untuk menerima dirimu sendiri, termasuk menerima kelebihan yang kamu punya! Kamu hanya perlu lebih percaya diri untuk menyadari bahwa ada banyak kemampuan yang kamu punya.
Kamu boleh mengambil space yang untuk dirimu sendiri
“Kita tetap butuh ruang sendiri-sendiri. Untuk dapat menghargai rasanya sepi.”
Saat dunia luar membuatmu terus merasa sibuk dan nggak punya waktu untuk dirimu sendiri, sadarilah bahwa kamu berhak untuk mengambil space yang cukup untuk kamu gunakan khusus untuk dirimu sendiri.
Waktumu yang berharga, tenagamu, dan pikiranmu – semuanya milikmu! Kamu berhak menggunakannya sesuai apa yang kamu inginkan. Kamu nggak harus mengikuti permintaan semua orang hanya untuk membuat mereka merasa bahagia. Love yourself enough!
Konseling Bisa Membuka Jalan Agar Kamu Mulai Menerima Dirimu
Salah satu kesulitan untuk menerima diri sendiri bisa berasal dari masa kecil yang sering dikritik tanpa pernah dipuji.
Hal ini akhirnya menyebabkan kamu kesulitan untuk menerima dirimu apa adanya.
Konseling dengan psikolog profesional akan membukakan jalan agar kamu bisa lebih menerima dirimu sendiri tanpa perlu memaksakan mengubah keterbatasanmu.
Dengan demikian, kamu bisa menerima kekuatan dan juga memaksimalkan potensi yang kamu punya, lo.
***
Referensi:
- Shonna Waters. The Path to Self-acceptance, Paved THrough Daily Practice. https://www.betterup.com/blog/self-acceptance
- Courtney Ackerman. What is Self-Worth & How Do We Build It? https://positivepsychology.com/self-worth/
- Courtney Ackerman. What is Self-acceptance? 25 Exercises + Definition & Quotes. https://positivepsychology.com/self-acceptance/
Baca juga:
Mau Tidur Nyenyak? Kenali 6 Penyebab Susah Tidur Ini!