Mengambil Keputusan – Pilih investasi saham atau reksadana? Ambil jurusan Biologi atau Gizi? Pilih es krim rasa stroberi atau cokelat? Makan bakso atau mie ayam?
Ternyata, ada begitu banyak keputusan yang harus diambil dalam hidup, ya!
Namun masalahnya, sering kali mengambil keputusan terlihat begitu sulit. Apalagi jika dihadapkan dengan dua pilihan yang sama baiknya dan menentukan masa depan, susah sekali menetapkan hati hanya di satu pilihan.
Jangan khawatir, ada beberapa kebiasaan baik yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan, lho. Kebiasaan baik apa saja, ya? Cari tahu sama-sama bareng Riliv, yuk!
1. Identifikasi risiko yang kamu ambil
Bisa jadi kamu mengambil keputusan yang salah karena terlalu nyaman dengan suatu hal.
Misalnya dalam menentukan menu makan siang hari ini, kamu memutuskan untuk makan fast food lagi. Keputusan ini kamu lakukan karena kamu suka fast food dan kamu menganggap dirimu sehat-sehat saja selama ini. Padahal, fast food tidak baik untuk kesehatan jangka panjang.
Karena itulah, biasakan dirimu untuk mengidentifikasi risiko dari setiap hal yang kamu pilih atau lakukan. Semakin terbiasa menimbang risiko, kamu akan semakin pandai mengambil keputusan!
2. Melakukan refleksi diri
Setiap orang pernah mengambil keputusan yang salah. Namun, hal ini bukan masalah besar jika kamu selalu melakukan refleksi diri.
Jika keputusan yang kamu ambil berakhir tidak baik, tanya pada dirimu sendiri, mengapa hal ini bisa terjadi? Kamu mungkin akan menemukan pelajaran yang bisa kamu ambil. Jangan lupa untuk menerapkannya saat mengambil keputusan berikutnya!
3. Kamu tidak akan bisa mengambil keputusan jika overthinking
Biasanya ketika keputusan yang harus kamu ambil adalah keputusan yang besar, kamu cenderung memikirkannya terlalu sering. Kamu jadi overthink dan jarang beristirahat.
Kenyataannya, keputusan yang baik tidak bisa diambil jika pikiranmu tidak jernih. Maka, istirahatkanlah pikiranmu dari masalah itu. Terkadang saat kamu sedang tidak benar-benar memikirkannya, jawaban yang bagus justru muncul tanpa diduga.
Namun kalau kamu masih sering overthink, jangan ragu untuk katakan masalahmu pada psikolog online di aplikasi konseling online Riliv!
4. Pertimbangkan hal yang berlawanan saat mengambil keputusan
Kebiasaan buruk banyak orang saat membuat keputusan adalah terlalu mempercayai suatu hal, sampai tidak memerhatikan hal lain. Ini salah besar, karena bisa jadi hal yang kamu percayai itu merupakan keputusan yang salah.
Sebagai contoh, selama ini kamu menganggap kamu tidak pandai bicara, sehingga kamu tidak mau berbicara di depan umum. Jangan terlalu yakin dulu, bisa jadi kamu ternyata bisa bicara dengan baik di depan publik. Maka, cobalah untuk pertimbangkan kebalikan dari hal itu. Cari alasan kuat yang memaksamu bicara di depan umum, misalnya keuntungannya bagimu di masa depan.
5. Bicara pada diri sendiri seperti bicara pada seorang teman
Terkadang, kamu terlalu ‘jahat’ pada dirimu sendiri. Coba ingat kembali, berapa kali kamu mengutuk dan menjelek-jelekkan dirimu?
Hal itu bisa menyulitkanmu saat membuat keputusan. Kamu mungkin mengambil keputusan yang salah karena terlalu negatif pada diri sendiri.
Cobalah untuk bicara pada dirimu seperti kamu bicara pada teman. Pikirkan ini, kalau temanku harus membuat keputusan di antara beberapa hal ini, apa yang akan aku katakan padanya? Kamu akan menemukan beberapa perspektif lain, karena kamu pasti mempertimbangkan pemilihan kata saat bicara dengan temanmu. Berbeda saat kamu bicara dengan diri sendiri, bukan?
Mengambil keputusan memang bukan hal yang mudah. Namun percayalah, jika kamu menerapkan kebiasaan-kebiasaan di atas, kamu akan semakin mahir membuat keputusan yang baik.
Yuk, praktikkan sekarang!
Riliv bekerja sama dengan Indika Foundation mendukung masa depan Indonesia yang damai, inklusif dan memiliki semangat toleransi. Tujuan ini akan dicapai melalui pemberian pendidikan karakter yang mengajarkan kemampuan bernalar kritis, menghormati perbedaan, mengasah empati dan kecerdasan sosial emosional.
Riliv dan Indika Foundation memiliki program kerjasama #MakeItEQual yang bisa Anda akses sebagai berikut:
- 10000 kode voucher free meditasi dengan menggunakan kode voucher makeitequal
- 100 artikel kecerdasan emosional dan mindfulness
- 15 modul dan e-book kecerdasan emosional dan mindfulness
- 3 workshop #MakeItEQual
Informasi lebih lengkap mengenai program #MakeItEQual silahkan kunjungi laman RILIV MAKE IT EQUAL untuk dapatkan seluruh keuntungan program kerjasama ini.
Referensi:
Morin, Amy. (2020). 9 Little Habits That Make You a Better Decision Maker. https://www.verywellmind.com/habits-for-better-decision-making-4153045
Ditulis oleh Syifa Salsabila Ramadhani
Baca juga:
5 Cara Membuat Anak menjadi Berani dan Percaya Diri