Anxiety disorder adalah – Kamu pasti pernah merasa cemas karena ujian atau kehilangan dompet. Hal ini tentunya merupakan hal yang wajar.
Tapi, kalau merasa cemas tanpa ada penyebab yang pasti?
Wah, bisa jadi itu termasuk gangguan kecemasan. Eh, tapi gangguan kecemasan tuh apa sih sebenarnya?
Gangguan kecemasan atau anxiety disorder adalah kelompok gangguan psikologis yang ditandai dengan perasaan cemas dan takut yang signifikan. Kamu akan khawatir terhadap ancaman di masa depan secara berlebihan. Karena khawatir inilah, rasa takut kemudian muncul sebagai reaksi di masa sekarang.
Awali dengan mengenal Generalized Anxiety Disorder (GAD)
Gangguan ini adalah gangguan yang biasanya terjadi pada orang dewasa lanjut.
Gangguan ini ditandai dengan adanya kecemasan berkepanjangan yang nggak terfokus pada satu objek atau satu situasi saja lho.
Bisa dibilang, kecemasan ini adalah kecemasan yang berlebihan pada persoalan sehari-hari.
Specific phobia juga perlu diketahui
Kecemasan dan rasa takut yang dialami penderitanya disebabkan oleh stimulus atau situasi spesifik. Rasa takut bisa berasal dari berbagai hal mulai dari hewan, bentuk tertentu sampai situasi tertentu.
Saat terekspos penyebab phobia, seseorang nggak bisa mengontrol rasa takutnya lho! Walaupun sebenarnya ia tahu bahwa hal yang dihadapinya nggak berbahaya.
Jadi, kalo gebetan kamu phobia ketinggian jangan malah buat modus ya!
Social Anxiety Disorder adalah ketika kamu sedih saat bersosialisasi
Karena singkatannya berarti sedih, social anxiety disorder emang bikin sedih.
Bayangin aja kalo kamu ngerasa ketakutan banget sampai menghindar dari situasi sosial seperti public speaking atau bahkan segala macam interaksi sosial.
Sementara Separation Anxiety Disorder adalah sedih saat berpisah
Separation anxiety disorder adalah rasa cemas dan takut berlebihan ketika berpisah dengan seseorang atau suatu tempat
Sebagian dialami oleh bayi dan anak-anak, tapi juga bisa dialami orang dewasa, lho.
Panic Disorder juga penting untuk dikenali
Panic disorder ini biasanya ditandai dengan serangan panik yang intens dan membuat penderitanya gemetaran, bingung, pusing, mual dan susah bernapas.
Penyebab serangan panik ini bisa berupa stres, pikiran irasional dan rasa takut yang jelas/tidak jelas.
Jika kamu mengalami gangguan di atas, salah satu pertolongan yang bisa dicoba adalah dengan meditasi secara rutin. Kamu bisa menggunakan fitur meditasi online yang ada di aplikasi Riliv untuk pengalaman meditasi yang lebih praktis. Namun jika kamu merasa butuh pertolongan orang lain, segera lakukan konsultasi psikologi untuk menangani hal ini. Terapi akan diberikan sesuai dengan kondisi yang dihadapi.
Baca Juga:
Tanpa Ribet, 7 Tips Anti Anxiety Agar Kamu Hening Sejenak
Warning! Insomnia, Ciri-Ciri Anxiety Disorder Berbahaya!
Anxiety adalah Cemas yang Normal? Benarkah?
Referensi:
- Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders American Psychiatric Association (5th ed.). Arlington: American Psychiatric Publishing. 2013. pp. 189–195. ISBN 978-0890425558.
- Schacter, D. L., Gilbert, D. T., & Wegner, D.M. (2011). Psychology: Second Edition. New York, NY: Worth.
- Calleo J, Stanley M (2008). “Anxiety Disorders in Later Life: Differentiated Diagnosis and Treatment Strategies”. Psychiatric Times. 26 (8).
- Phil Barker (7 October 2003). Psychiatric and mental health nursing: the craft of caring. London: Arnold. ISBN 978-0-340-81026-2.
- The Oxford Handbook of Exercise Psychology. Oxford University Press. 2012. p. 56. ISBN 9780199930746.
- Siegler, Robert (2006). How Children Develop, Exploring Child Develop Student Media Tool Kit & Scientific American Reader to Accompany How Children Develop. New York: Worth Publishers. ISBN 0-7167-6113-0
- Jane E. Fisher; William T. O’Donohue (27 July 2006). Practitioner’s Guide to Evidence-Based Psychotherapy. Springer. p. 754. ISBN 978-0387283692.
- “Panic Disorder”. Center for the Treatment and Study of Anxiety, University of Pennsylvania.
- “The Child Who Would Not Speak a Word”
Diah Budiarti, mahasiswi semester 7 Psikologi Universitas Airlangga yang sedang berusaha lulus tepat waktu
Baca juga:
Mengadakan Tes Pekerjaan Online? HR Wajib Siapkan Ini!