Geliophobia – Apakah kamu sebelumnya sudah pernah mendengar tentang Geliophobia?
Geliophobia adalah jenis fobia dengan objek rasa takut akan tawa dan orang yang tertawa. Asal usul kata tersebut berasal dari gelo dalam bahasa Yunani yang berarti tertawa dan phobia yang artinya takut. Fobia jenis ini tentu saja sangat mengganggu kehidupan sehari-hari. Seseorang dengan fobia ini biasanya tidak bisa menjalani kehidupannya dengan normal karena ia akan menghindari tawa dan seseorang yang tertawa.
Kali ini, Riliv akan menghadirkan fakta-fakta terkait dengan geliophobia, diantaranya adalah:
Penyebab Geliophobia
Seperti halnya fobia lainnya, seseorang dengan geliophobia juga pernah mengalami peristiwa traumatik pada suatu waktu dalam hidup mereka. Mungkin ia memiliki pengalaman tertawa yang terjadi pada waktu yang tidak seharusnya dan menyebabkan rasa trauma dan malu seperti menjadi korban bullying atau korban penganiayaan.
Selain pengalaman traumatik pada masa lalu, fobia ini juga bisa disebabkan oleh faktor genetik (keturunan) dan kimiawi otak.
Apapun penyebabnya, seseorang dengan fobia ini dapat mengalami kecemasan dan gejolak emosional yang sangat mengganggu dalam kegiatan sehari-hari.
Gejala Geliophobia
Tentu saja fobia ini bukanlah hal sepele. Gejala-gejala geliophobia bersifat individual dan dapat bervariasi antara satu orang dengan orang lainnya. Beberapa orang, ketika dihadapkan dengan ketakutan mereka akan tawa, mungkin akan berkeringat, merasa sedikit tidak nyaman, atau merasa mual. Puncaknya, orang dengan fobia ini bisa mengalami kelumpuhan atau serangan panik.
Gejala lain yang biasa muncul adalah mulut kering, mati rasa, sesak napas, pusing, otot tegang, hiperventilasi, gemetar, detak jantung cepat, merasa tak terkendali, atau merasa terjebak.
Diagnosis Geliophobia
Sebagian besar kasus fobia ini didiagnosis sendiri. Individu menyadari bahwa kekhawatiran mereka akan tawa tidak rasional, dan sangat membahayakan fungsi mereka untuk kehidupan sehari-hari. Namun, ada baiknya jika seseorang itu mengonsultasikan langsung ke orang yang ahli seperti psikolog atau psikiater.
Penanganan dan pengobatan
Obat-obatan diberikan berdasarkan resep dokter atau psikiater. Obat-obatan ini biasanya diberikan untuk meredakan gejala-gejala fobia, dan bukan untuk menyembuhkan. Terdapat penanganan dan perawatan lain selain melalui obat-obatan, diantaranya adalah melalui konseling, hipnoterapi, psikoterapi, dan meditasi.
Saat kita tertawa, hanya kitalah yang tahu persis apakah tawa itu bahagia atau tidak. Boleh jadi, kita sedang tertawa dalam seluruh kesedihan. Orang lain hanya melihat wajah kita. Namun, ternyata ada sebagian dari kita yang tidak mampu tertawa atau melihat tawa itu sendiri. Marilah bersyukur karena kita masih dapat tertawa bahagia sampai saat ini.
Apabila di antara kalian ada yang memiliki fobia yang dapat menyebabkan kecemasan, aplikasi konseling online Riliv bisa kamu manfaatkan sebagai sarana konsultasi psikologi guna mengurangi kecemasan itu.
Disadur dari:
- http://www.phobiasource.com/geliophobia-the-fear-of-laughter/
- http://common-phobias.com/Gelio/phobia.htm
Written by Syarifah Muadzah an INFJ.
Baca juga:
Manfaat Percaya Diri: Happy, Success, and Healthy!