Dear, pernah mempertanyakan jalan hidupmu? Itu normal kok, mari mengenal krisis eksistensi, sebuah proses mempertanyakan diri dan kehidupan
Tidak ada salahnya ketika bertanya-tanya apakah kita membuat pilihan yang tepat, justru itu bisa membantumu membuat keputusan yang lebih baik. Namun, rasa ketidakpastian bisa sangat mendesak dan mengganggumu menjalani kehidupan.
Krisis eksistensi terjadi ketika kamu mulai putus asa dan mempertanyakan posisimu dalam kehidupanmu sendiri. Yuk mengenal lebih lanjut mengenai krisis eksistensi dan dilemanya!
Dengan mengenal krisis eksistensi, temukan titik balik dalam pencarian jati diri dan makna kehidupan
Psikolog mendefinisikan krisis eksistensi sebagai sebuah titik balik ketika kamu butuh untuk menemukan makna atau tujuan dalam hidupmu.
Kamu bisa mengalaminya ketika sedang stres atau menghadapi keputusan yang sulit. Dapat terjadi pula pada saat yang tenang namun kamu merasa hidupmu tampak tidak berguna, atau ketika kamu sedang terputus koneksi dengan orang lain.
Krisis eksistensi dapat terjadi kapan saja, Dear. Dunia selalu berubah, dan begitu pula kamu yang memandang dan memosisikan diri di dunia ini.
Ketika dihadapkan dengan pilihan, bebas memilih dan harus bertanggung jawab ya…
Sebagai manusia, kamu punya kebebasan untuk membuat pilihanmu sendiri, yang dapat mengubah hidupmu lebih baik atau justru lebih buruk.
Tetapi kebebasan ini juga datang dengan konsekuensi, yaitu tanggung jawab. Karena ini adalah hidupmu, kamu tidak bisa menyalahkan orang lain ketika kamu membuat pilihan yang tidak berakhir dengan baik.
Untuk sebagian orang, kebebasan ini bisa terlalu berlebihan dan memicu kecemasan eksistensi dirinya. Apakah kamu cemas dengan pilihan dan makna hidupmu, Dear?
Pura-pura bahagia dan krisis emosi, bukan sebatas kebahagiaan palsu
Kamu pura-pura bahagia? Mulai sekarang jangan membatasi perasaanmu, ya. Terutama emosi negatif yang ternyata bisa memberikan makna hidupmu lagi.
Beberapa orang menghalangi rasa sakit dan penderitaan, karena berpikir akan membuat mereka bahagia. Sedangkan apa yang terjadi adalah membuat kebahagiaan palsu yang lebih hampa.
Dengan mengakui dan merasakan perasaan negatifmu kamu akan tumbuh menjadi orang yang lebih baik, lho. Pandanganmu mengenai kehidupan juga akan berubah!
Pernah merenungkan arti hidup dan mati? Inilah krisis eksistensi kehidupan dan kematian…
Apakah kamu pernah memikirkan kehidupan dan kematian? Misalnya ketika kamu merayakan ulang tahun, atau ketika sedang sakit dan kamu mulai takut dengan kemungkinan selanjutnya.
Hidup dan mati adalah kenyataan yang harus dihadapi dan tak heran jika kamu merenungkan keduanya. Makna hidup dan mati dalam kehidupan bisa berbeda bagi setiap orang.
Bagaimana Dear? Pernahkah kamu merasakan krisis eksistensi hidup dan mati?
Kesepian dan kesendirian, dua hal yang membuatmu alami krisis eksistensi diri!
Tiap orang punya batasan untuk menghabiskan waktu sendiri, tapi manusia adalah makhluk sosial yang akan lebih kuat dengan dukungan mental dan emosional.
Kamu mungkin memiliki hubungan yang kuat dengan seseorang dan ketika dia pergi kamu bisa merasa kesepian. Kesendirianmu menyebabkan pikiran buruk datang, seperti merasa bahwa hidupmu tak berguna lagi tanpa kehadirannya.
Ingat ya Dear, hubungan tidak selalu permanen. Jika kamu terlalu larut dalam kesedihan dan mulai mengalami krisis eksistensi berlanjut segera minta bantuan!
Pernah merasa kurang pencapaian? Inilah dilema keberadaan diri untuk menemukan makna hidupmu
Memiliki makna dan tujuan hidup dapat memberikanmu harapan. Tetapi setelah merenungkan hidup, kamu mungkin merasa tidak mencapai sesuatu yang signifikan atau membuat perbedaan.
Ketika kamu merasa tidak dapat menemukan makna hidup, kamu mungkin membuat makna itu sendiri. Namun ketika kamu tidak dapat melakukan keduanya, dilema eksistensi bisa mengisi pikiranmu.
Hal ini dapat membuatmu mempertanyakan keberadaan. Yang paling kamu butuhkan adalah makna dalam masa sulitmu untuk tumbuh sebagai pribadi yang kuat, ya Dear?
–
Kamu ingin mengenal lebih dalam mengenai krisis eksistensi? Riliv bisa membantumu mencari jati diri dan tujuan hidupmu kembali dengan psikolog profesional
Disadur dari:
- https://www.zencare.co/mental-health/existential-crisis
- https://www.betterhelp.com/advice/midlife-crisis/what-is-an-existential-crisis-and-how-can-it-be-resolved/
- https://www.talkspace.com/blog/have-an-awesome-existential-crisis/
- https://www.healthline.com/health/existential-crisis
- https://www.learning-mind.com/existential-crisis/
Written by Bella Karina Arviyanti, who struggles with existential crisis most of the time yet never stop believing