Diedit oleh Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
Ranidaphobia – Banyak orang yang memiliki fobia yang unik, salah satunya adalah fobia pada katak. Seperti apa sih fobia yang satu ini? Berikut adalah penjelasan mengenai ranidaphobia dari Riliv!
Apa Penyebabnya Ranidaphobia?
Dilansir dari Cleveland Clinic, ranidaphobia adalah salah satu fobia di mana seseorang memiliki ketakutan terhadap katak dan kodok yang sangat intens. Asal usul namanya berasal dari bahas Latin, yaitu rani (yang berarti katak) dan bahasa Yunani, yaitu phobia (yang berarti ketakutan). Namun usut punya usut, ranidaphobia juga terkait dengan batrachophobia (takut akan amfibi yang cenderung berlendir, seperti katak, kadal air, salamander, dll.).
Biasanya, fobia ini muncul karena pengalaman traumatis, dan bisa saja faktor keturunan, genetika, dan kimia otak bergabung dengan pengalaman hidup untuk memainkan peran utama dalam perkembangan fobia. Jadi, misalnya, nih, kamu pernah dikejain sama teman waktu kecil pakai kodok atau kadal, terus kamu malah jadi ketakutan sama hewan-hewan tersebut.
Selain itu, faktor budaya juga bisa mempengaruhi adanya fobia tertentu. Misalnya, di sebuah suku atau etnis yang percaya bahwa katak itu hewan berbahaya, orang-orang akan menghindari menyentuh katak, bahkan bertemu dengan salah satunya.
Gejala yang Dialami
Seperti halnya fobia apa pun, gejalanya bervariasi pada masing-masing orang tergantung tingkat ketakutan. Gejalanya biasanya termasuk kecemasan esktrim, ketakutan parah, dan gejala-gejala fisiologis apa pun yang terkait dengan kepanikan, antara lain:
- Sesak nafas ketika melihat katak.
- Nafas pendek-pendek cepat.
- Detak jantung tidak teratur.
- Berkeringat berlebih.
- Mual.
- Mulut kering.
- Ketidakmampuan mengartikulasikan kata atau kalimat.
- Gemetar hebat.
Bisakah Disembuhkan?
Sejumlah perawatan medis bisa dilakukan untuk mengatasi fobia, yang meliputi konseling, hipnoterapi, psikoterapi, dan pemrograman Neuro-Linguistik. Terapi yang biasanya digunakan adalah Cognitive Behavioral Therapy (CBT). Tujuan utama CBT adalah melakukan alterasi dari pola pikir seseorang agar tidak hanya melihat dari satu perspektif saja, serta mempertanyakan hal yang selama ini dipikirkannya terkait hal-hal yang membuatnya takut. Di dalam CBT, orang yang mengalami fobia juga akan dihadapkan pada situasi yang menakutkan baginya (exposure therapy), sehingga ia akan melatih diri untuk mengontrol situasi tersebut.
So, jika kamu ingin sembuh dari fobia, segeralah konsultasi psikologi dengan psikolog dan psikiater terdekat! Mau gampang mengakses layanan psikologi kapan saja dan di mana saja? Unduh aplikasi Riliv sekarang!
Referensi:
- Cleveland Clinic. (n.d.). Ranidaphobia. Retrieved from Cleveland Clinic: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22595-fear-of-frogs-ranidaphobia
- Stines, Y. (2022). What Is the Fear of Frogs (Ranidaphobia)?. Retrieved from Verywellmind: https://www.verywellhealth.com/fear-of-frogs-ranidaphobia-5213881