Sebagai anak, mungkin kamu bingung ketika menghadapi orangtua bertengkar. Bahkan mungkin pertengkaran tersebut sampai membuatmu berpikir “Apakah mereka sudah tidak saling mencintai?” Inilah beberapa hal yang perlu kamu ketahui ketika menghadapi orangtua bertengkar.
Mengapa mereka bertengkar? Apakah mereka akan bercerai?
Berargumen bukan selalu berarti mereka sudah tidak saling menyayangi kok. Itu adalah salah satu cara untuk melepaskan energi negatif ketika orangtua mengalami hari yang buruk atau sedang stres. Sama seperti kamu, ketika orangtua marah, mereka mungkin berteriak, menangis, atau mengatakan hal-hal yang sebenarnya tidak mereka maksud.
Lalu bagaimana cara menghadapi orangtua bertengkar?
Yang perlu kamu ingat ketika orangtuamu bertengkar: ini semua bukan salah kamu. Jika kamu merasa bahwa pertengkaran orangtuamu sudah terlalu banyak dan membuatmu stres, sudah saatnya kamu mengambil tindakan. Kamu dapat mencoba berbicara dengan salah satu atau kedua orangtuamu mengenai dampak pertengkaran mereka.
Coba bicara dengan anggota keluarga lain
Jika berbicara dengan orangtuamu tidak membuahkan hasil, kamu dapat mencoba berbicara dengan anggota keluarga lain untuk membantu mencari tahu apa yang harus dilakukan. Bila kamu sudah merasa sangat stres bahkan depresi dalam menghadapi orangtua bertengkar, kamu perlu berkonsultasi dengan psikolog untuk membantu mengembalikan kesehatan mentalmu.
Ingat bahwa tidak ada keluarga yang sempurna
Bila orangtuamu sering berselisih pendapat, jangan khawatir. Di dunia ini tidak ada keluarga yang sempurna. Jangan juga membandingkan keluargamu dengan keluarga temanmu terlihat baik-baik saja, ya. Kamu tidak benar-benar tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Pertengkaran orangtua wajar terjadi dan itu tidak apa-apa. Itu semua adalah proses agar masalah terselesaikan dan mereka bisa menjadi lebih baik lagi.
Ingat, bila kamu sudah merasa stres dan tidak tahan menghadapi orangtua bertengkar, segera konseling dengan psikolog profesional, ya.
“Tapi aku takut ke psikolog” “Biaya ke psikolog mahal banget”
Jangan khawatir! Lewat Riliv kamu bisa konseling online dengan psikolog profesional. Jauh lebih praktis dan terjangkau.
Disadur dari
Translated and modified by Lyana Nurtari Putri. She eats chocolate whenever she feels sad.
Discussion about this post