Di beberapa situasi sosial, kadang kita merasa gugup. Tapi, bagaimana kalau merasa gugup di setiap keadaan sosial? Apakah itu yang disebut dengan social anxiety?
Social anxiety semakin ke sini semakin populer dengan meningkatnya popularitas meme-meme semacam ini di internet:
Sebenarnya apa sih, social anxiety itu? Untuk kupas tuntasnya, mari simak artikel ini.
Apa itu social anxiety disorder atau fobia sosial?
Kebanyakan orang merasa gugup pada saat-saat tertentu, misalnya ketika harus menyampaikan sebuah pidato atau wawancara kerja. Tapi, social anxiety atau fobia sosial lebih dari sekedar perasaan gugup dan malu.
Fobia sosial melibatkan perasaan takut yang intens akan situasi-situasi sosial tertentu. Utamanya, pada situasi-situasi asing atau situasi di mana kamu diawasi atau dievaluasi oleh orang lain.
Situasi-situasi tersebut akan terasa sangat menakutkan, sehingga kamu akan merasa sangat cemas hanya dengan membayangkannya. Kamu mungkin juga akan melakukan berbagai cara untuk menghindari situasi-situasi tersebut.
Seringkali, perasaan dan sikap tersebut menyebabkan seseorang amat kesulitan dalam hidup. Karena sebagai makhluk sosial, tidak mungkin kan, manusia lari dari keadaan sosial? Keadaan-keadaan itu harus dihadapi, Dear.
Social anxiety didasari oleh perasaan takut akan dihakimi atau dipermalukan di muka umum. Mungkin kamu khawatir orang akan berpikiran negatif tentangmu, atau khawatir kamu tidak akan bisa sebaik orang lain di sekelilingmu.
Meskipun kamu tahu benar bahwa takut dihakimi orang itu tidak masuk akal, tapi tetap saja kamu merasa cemas akan dihakimi.
Apa penyebabnya?
Mungkin kamu merasa bahwa kamu adalah satu-satunya orang yang merasa demikian. Tapi jangan khawatir, Dear. Sebenarnya, keadaan seperti ini cukup sering terjadi.
Banyak orang yang berjuang dengan ketakutan serupa. Tetapi, situasi yang memicu munculnya serangan kecemasan sosial ini berbeda-beda pada setiap orang.
Hal-hal yang umumnya memicu social anxiety itu diantaranya: bertemu orang baru, bicara di depan umum, tampil di panggung, menjadi pusat perhatian, diperhatikan orang ketika melakukan sesuatu, dikritik, pergi kencan, ujian, bicara di telepon, dan berbagai hal lain yang sangat wajar dan sering dilakukan orang.
Tanda-tanda dan gejala social anxiety disorder
Jika kamu sering merasa gugup di situasi-situasi sosial, bukan berarti kamu memiliki social anxiety disorder atau fobia sosial. Banyak orang merasa malu dan canggung pada saat-saat tertentu, tetapi itu tidak mengganggu fungsi keseharian mereka.
Ini hal utama yang membedakan social anxiety disorder dengan kegugupan biasa. Fobia sosial mengganggu rutinitas normal manusia, dan menyebabkan tekanan luar biasa pada penderitanya.
Merasa gugup sebelum menyampaikan pidato itu wajar. Tetapi, orang dengan fobia sosial akan merasa cemas dan gugup selama berminggu-minggu sebelumnya. Kemudian, ketika tiba saatnya untuk menyampaikan pidato, barangkali saking gugupnya, ia tidak bisa bicara sama sekali.
Gejala emosional
Gejala emosional fobia sosial termasuk rasa cemas dan canggung yang berlebihan dalam situasi sosial sehari-hari. Biasanya disertai dengan kecemasan intens selama berhari-hari, berpekan-pekan, bahkan berbulan-bulan sebelum situasi sosial itu terjadi.
Selain itu, penderita fobia sosial seringkali merasa ketakutan akan diperhatikan atau di-judge oleh orang, terutama oleh orang yang tak dikenal.
Gejala fisik
Gejala fisik meliputi sesak napas, perut mual, jantung berdetak cepat, gemetaran—baik itu tubuh atau suara—berkeringat dingin, pusing, bahkan bisa sampai pingsan lho, Dear!
Gejala perilaku
Kecemasan dan ketakutan yang intens menyebabkan penderita social anxiety menghindari situasi-situasi sosial tertentu, sehingga itu berpengaruh pada kehidupannya.
Orang dengan fobia sosial, mungkin akan ‘bersembunyi di balik layar’ atau di tempat-tempat sepi, karena tidak ingin diperhatikan orang dan dipermalukan. Seringkali, mereka akan membawa teman kemana-mana.
Pada anak-anak, fobia sosial seringkali membuat mereka enggan pergi ke sekolah.
Mengatasi social anxiety disorder
Mungkin kamu merasa tidak berdaya dengan keadaan ini, tapi sebenarnya banyak kok yang bisa kamu lakukan untuk melawan fobia sosial ini. Kamu dapat melakukannya dengan menantang pikiran-pikiran negatifmu sendiri.
Ketika fobia sosial menyerang, langkah-langkah berikut mungkin dapat membantu:
Langkah 1: Identifikasi pikiran negatif yang otomatis muncul dan didasari oleh ketakutanmu akan situasi sosial
Misalnya, jika kamu merasa cemas karena harus presentasi, pikiran negatif yang mendasarinya mungkin berupa: “Aku akan mengacaukannya. Semua orang akan berpikir aku tidak kompeten.”
Langkah 2: Analisis dan tantang pikiran-pikiran tersebut
Penting sekali untuk bertanya pada diri sendiri, “Kenapa aku yakin sekali kalau aku akan mengacaukan presentasi itu?” atau “Meskipun aku merasa gugup, bukan berarti orang akan berpikir bahwa aku tidak kompeten, kan?”
Dengan evaluasi logis akan pikiran-pikiran negatif tersebut, secara perlahan kamu dapat menggantikan pikiran negatif dengan perspektif yang lebih positif dan realistis. Ini bisa sangat membantu kamu menghadapi situasi-situasi yang memicu social anxiety-mu.
Dear, hidup dengan fobia sosial memang tidak mudah. Tapi kamu tidak sendiri, kok. Di Riliv, kamu bisa menceritakan apa yang kamu rasakan langsung pada ahlinya tanpa penghakiman. Tetap semangat, Dear!
Disadur dari:
- https://www.helpguide.org/articles/anxiety/social-anxiety-disorder.htm
Ditulis oleh Fida Aifiya Chusna.