Menjadi orang tua tunggal – Orang tua tunggal menghadapi banyak tantangan. Mulai dari kesibukan mengatur waktu antara pekerjaan dan anak, mendekatkan diri dengan anak-anak, memenuhi kebutuhan anak akan figur ayah dan ibu, hingga intervensi dari keluarga besar.
Tantangan tersebut bisa membuat orang tua tunggal merasa stres. Memang, tidak mudah menjalani dua peran sekaligus. Namun, orang tua tunggal adalah orang hebat yang terpilih. Sebagai orang tua tunggal, Anda bisa menaklukkan tantangan tersebut, kok.
Riliv punya 5 tips yang bisa Anda terapkan saat menjadi orang tua tunggal. Inilah tipsnya!
1. Berani meminta dan menerima bantuan saat menjadi orang tua tunggal
Tidak semua orang bisa meminta dan menerima bantuan. Jika Anda adalah salah satunya, Anda bisa mencoba menghilangkan kebiasaan tersebut. Setiap orang berhak dibantu dan meminta bantuan, jadi Anda tidak perlu khawatir.
Anda bisa meminta keluarga atau teman menjaga anak ketika tidak bisa berada di sisinya. Selain itu, Anda juga bisa minta giliran mengasuh pada orang tua lainnya, jika memungkinkan.
2. Beri cinta pada anak
Anak Anda mungkin tak lagi memiliki dua figur orang tua. Namun, masalah itu tak menghalangi anak Anda menerima cinta dan kasih sayang, bukan?
Pastikan anak Anda tahu bahwa Anda menyayanginya. Luangkan waktu untuk mereka, agar mereka tahu betapa Anda mengasihinya.
Baca Juga:
Berbagai Dampak Pola Asuh Orang Tua, Yuk Kenali!
3. Tidak perlu merasa bersalah
Anda mungkin sering merasa bersalah pada anak. Seberapa sering Anda menatap anak yang sedang tertidur dan berkata pelan, maaf karena kamu hanya punya satu orang tua. Maaf mama atau papa belum bisa menjadi orang tua yang baik untukmu?
Ketahuilah, bahwa Anda tidak perlu merasa bersalah. Saat ini, waktunya menatap dan menyusun masa depan bersama anak, bukan lagi menengok dan meratapi masa lalu.
4. Tidak apa sedikit tegas saat menjadi orang tua tunggal
Jika anak Anda sudah bisa diajak berdiskusi, beri pemahaman padanya tentang ekspektasi dan tanggung jawab. Misalnya, anak harus tahu berapa lama ia diizinkan bermain gawai setiap hari dan kapan ia harus tidur di malam hari. Tidak apa sedikit tegas karena ini semua demi kebaikan anak.
Saat memberi tanggung jawab pada anak, berikanlah tanggung jawab yang sesuai usia. Sebaiknya, jangan memaksa anak jadi lebih dewasa dari usianya. Sebagai contoh, mendisiplinkan anak batita agar tetap diam tentu saja bukan tanggung jawab yang baik bukan?
5. Hidup sehat agar bisa menjadi orang tua tunggal yang baik
Anak-anak yang hebat dibesarkan orang tua dengan fisik dan mental yang sehat. Oleh karena itu, penting sekali bagi Anda untuk menjaga tubuh dan pikiran agar bisa membesarkan anak dengan baik.
Jangan lupa untuk makan makanan bernutrisi seimbang, olahraga, dan istirahat yang cukup. Selain itu, Anda bisa menjaga sehat mental dengan melakukan meditasi dan konsultasi psikologi.
Terlalu sibuk dengan rutinitas sebagai orang tua tunggal dan tak sempat menjaga sehat mental? No worries. Anda bisa melakukan meditasi dan konseling online dari aplikasi Riliv. Tak perlu pergi ke tempat khusus, Anda bisa mengaksesnya dari rumah atau kantor. Tak perlu waktu khusus, Anda bisa melakukannya di sela-sela kesibukan.
Orang tua tunggal, Anda adalah orang yang hebat. Meski jalan ke depan akan berliku-liku, Riliv yakin Anda bisa melakukannya. Jangan patah semangat dan berikanlah cinta pada anak. Yakinlah bahwa cinta akan memudahkan jalanmu sebagai orang tua tunggal!
Referensi:
- Mayo Clinic Staff. (2020). Single parent? Tips for raising a child alone. mayoclinic.org
- National Health Services UK. (n.d.). Advice for single parents. nhs.uk
- Wolf, Jennifer. (2019). How to Be a Strong Single Parent. verywellfamily.com
Ditulis oleh Syifa Salsabila Ramadhani
Baca juga: