Money – Kalau bahas soal ini pasti cakupannya bisa luas banget. Mulai dari cara mendapatkan uang lebih dengan kerja sampingan sampai cara berhemat yang jadi permasalahan banyak orang. Padahal udah ada berbagai tips di dunia maya. Tapi kenapa sampai sekarang masih banyak yang kesulitan, ya? Apa kamu salah satunya? Hmmm, mungkin kamu harus tau psychology of money nih! Penasaran? Yuk, langsung aja kita simak penjelasannya!
Hubungan Psikologi dan Keuangan
Kalau bahas tentang hal ini pasti langsung teringat sama salah satu buku karya Morgan Housel, Psychology of Money. Dalam buku tersebut Housel membahas tentang uang yang bukan cuma sebatas alat transakasi tapi juga pengontrol emosi. Misalnya ketika kamu tiba-tiba mendapatkan hadiah undian atau sebaliknya.
Bahkan hal ini juga berhubungan dengan kesehatan mental seseorang lho! Hasil penelitian dalam jurnal Clinical Psychology Review, menunjukan, orang yang terlibat utang bisa tiga kali lebih memungkinkan buat terkena masalah kesehatan mental dibanding dengan orang yang nggak berutang.
Jadi kondisi keuangan dan psikologis seseorang bisa saling mempengaruhi. Misalnya ketika kamu lagi merasa kondisi finansial pas-pasan, bisa jadi ada dua pilihan yaitu mencari pekerjaan pemasukan tambahan dengan kerja sampingan atau berhemat. Tapi perlu diperhatikan juga, ketika kamu mendapat income tambahan pastikan bijak dalam mengelolanya. Karena akan jadi percuma kalau nggak digunakan dengan bijak.
Apakah Perlu Berhemat?
Berkaitan dengan ini, Housel menjelaskan teori Margin of Safety dari Benjamin Graham sebagai sebuah teori yang membuat perkiraan tentang apa yang nggak diperlukan atau dengan kata lain sebagai persiapan terhadap segala kemungkinan yang akan terjadi. Termasuk kesalahan mengelola uang. Dengan menyadari hal ini, jadi usaha yang dilakukan dari sisi keuangan yaitu berhemat.
“Ruang untuk kesalahan memungkinkan kita punya ketahanan menanggung berbagai potensi hasil, dan ketahanan memungkinkan kita ada cukup lama untuk menunggu peluang mendapat untung dari hasil yang kemungkinan kecil akhirnya terwujud.” (Morgan Housel, 2020:129)
Masih dalam buku tersebut, Housel juga menjelaskan bahwa kita hidup dalam ketidakpastian, termasuk dalam hal keuangan. Jadi nggak ada salahnya buat berjaga-jaga dengan cara berhemat.
Jadi, menurut kamu apakah kita perlu berhemat?
Tips Berhemat
Buat kamu tim berhemat, penelitian dari Universitas Arizona, mungkin bisa lebih menguatkan kamu dengan fakta bahwa berhemat ternyata punya manfaat untuk membuat seseorang cenderung lebih bahagia dan lebih puas dengan kehidupannya. Tapi sayangnya, masih banyak orang yang merasa sulit buat berhemat. Kalau kamu salah satunya, yuk coba ikuti beberapa tips dari The Balance Money!
- Fokus sama Pemicu
Saat kamu mau membeli sesuatu, coba kenali dulu apa, sih pemicunya? Hal ini bisa bikin kamu lebih paham motivasi, niat, dan perasaan buat membelanjakan uang. Jadi, kamu bisa punya kesadaran diri yang lebih baik buat mengarahkan perilaku terhadap uang. Dengan hal ini kamu bisa berhemat dengan sendirinya karena kamu benar-benar tau apa yang dibutuhkan. - Ganti Jadi Cash
Kalau selama ini kamu sering pakai karti kredit, coba mulai beralih ke debit atau cash. Karena kadang, saat belanja pakai kartu kredit nggak terasa benar-benar mengeluarkan uang. Sedangkan saat belanja dengan debit atau cash lebih terasa jumlahnya berkurang saat membayar belanjaan. Hal ini yang bisa menuntunmu jadi lebih berhemat karena menghindari perasaan nggak nyaman tadi.
- Recheck Your Perpective About Money
Buat benar-benar berhemat dan mengontrol pengeluaran, coba pikirkan lagi apa arti uang menurutmu. Dengan hal ini, bisa menjadi pondasi pola pikirmu ketika akan membelanjakan uang. Secara nggak langsung akan menuntunmu berhemat dan belanja sesuai kebutuhan.
- Education About Money
Siapa bilang kalau berhemat itu cuma mengatur pengeluaran aja? Pada praktiknya memang betul, tapi sikap berhemat itu sulit didapat kalau kita nggak paham tentang keuangan. Kamu juga bisa menambah ilmu soal keuangan dari berbagai sumber misalnya buku, jurnal, atau membaca berita. Hal ini bisa membantu kamu dalam bersikap termasuk buat urusan berhemat.
Mengatur keuangan adalah pelajaran seumur hidup. Karena kita pasti akan selalu ada dalam situasi yang berbeda dengan jumlah uang berbeda. Kemampuan mengontrol seperti menabung dan berhemat, jadi hal penting buat setiap orang. Dengan keempat tips tadi, semoga bisa membantu kamu buat berhemat, ya!. Tapi kalau kamu masih merasa kesulitan buat mengontrol keuangan, coba tenangkan diri dulu sejenak. Kamu bisa melakukannya sambil meditasi. Hal ini bisa bantu kamu jadi lebih fokus dalam memikirkan kembali definisi keuanganmu.
Mengatur keuangan memang susah-susah-gampang. Tapi, dengan lebih memahami kondisi psikologis bisa membantumu buat mengelolanya.
Referensi:
Housel, Morgan. (2020). Psychology of Money. Great Britain: Harriman Housel.
Thomas Richardson, Peter Elliott, Ronald Roberts. The relationship between personal unsecured debt and mental and physical health: A systematic review and meta-analysis. Clinical Psychology Review, 2013; DOI: 10.1016/j.cpr.2013.08.009
Helm, S., Serido, J., Ahn, S.Y., Ligon, V. and Shim, S. (2019), “Materialist values, financial and pro-environmental behaviors, and well-being”, Young Consumers, Vol. 20 No. 4, pp. 264-284. DOI: 10.1108/YC-10-2018-0867