Disunting oleh Adismara Putri Pradiri, S.Psi., kandidat psikolog klinis.
Myrmecophobia – Fobia tentunya menjadi salah satu gangguan psikologis yang tidak dapat diremehkan, ya.
Penderita fobia cenderung melihat sesuatu yang dianggap umum dan tidak berbahaya menjadi sesuatu yang sangat mengancam!
Salah satunya adalah myrmechophobia, gangguan fobia dengan objek spesifik yakni semut!
Gangguan ini lebih spesifik daripada entomophobia yang takut pada serangga secara keseluruhan.
Gejala-gejala Myrmecophobia
Orang yang menderita fobia ini dapat mengubah kebiasaan mereka karena ketakutan kepada semut, lo! Misalnya memilih untuk tinggal di kota dari sebelumnya di daerah yang lebih pedesaan karena desa banyak tanahnya.
Seseorang dengan fobia ini tentunya harus menghadapi banyak sekali tekanan jika harus tinggal dir umah dengan halaman tanah yang luas karena takut menemui sarang semut.
Pemandangan seekor semut dapat membuat penderita sangat cemas dan membuat penderita bereaksi terhadap semut seolah-olah semut adalah ancaman yang berbahaya!
Berikut adalah gejala – gejalanya:
- Kecemasan / ketakutan yang berlebihan ketika berada di dekat semut
- Selalu memikirkan semut
- Penggunaan pestisida berlebihan
- Sering tinggal di dalam rumah
- Mengalami anxiety saat memikirkan semut
Penyebab Fobia Terhadap Semut
Penyebab pasti myrmecophobia masih belum diketahui. Namun, genetika dan lingkungan seseorang cenderung merupakan sebuah penyebab yang signifikan dalam untuk mengembangkan kondisi ini.
Orang yang memiliki riwayat keluarga yang punya penyakit mental, terutama gangguan kecemasan dan fobia mungkin memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami myrmecophobia.
Hal yang genetik semacam ini dapat mengembangkan penyakit mental, yang berarti satu pengalaman traumatis merupakan satu hal yang penting untuk mengembangkan fobia ini.
Sebagai contoh, seorang anak kecil mengalami peristiwa traumatis karena digigit oleh ratusan semut di taman bermain. Kecemasan dari kejadian seperti ini mungkin akan jauh lebih parah jika ternyata anak tersebut alergi terhadap gigitan semut.
Pengalaman semacam ini dapat sangat berdampak pada jiwa remaja dan dapat secara permanen melukai mereka sehingga menyebabkan myrmecophobia.
Cara Menangani Fobia Semut
Tidak ada pengobatan khusus untuk fobia ini, tetapi terapi bicara dan terapi exposure bisa membantu, lo.
Terapi Bicara/Talk Therapy
Terapi ini merupakan salah satu terapi yang umum kamu temui yakni konseling dengan psikolog, baik online maupun luring.
Psikolog akan menggali alasan serta pengalaman-pengalaman traumatis mengapa ketakutan ini muncul.
Harapannya, muncul sebuah insight atau wawasan untuk memahami diri sendiri lebih dalam.
Exposure Therapy
Terapi ini akan fokus bagaimana kamu bisa merubah respon kamu terhadap objek fobia yang kamu miliki.
Tentunya kamu akan melakukannya secara perlahan, ya! Mulai dari pikiran, gambar, melihat, hingga berinteraksi.
Semuanya akan didampingi profesional, ya! Jadi jangan khawatir dengan keamanannya.
Medis
Meskipun fobia umumnya ditangani dengan psikoterapi, kamu bisa mencoba beberapa pengobatan medis dengan tujuan meredakan kecemasan dan panik yang kamu alami saat berhadapan dengan objek fobia.
Tentunya hal ini berfungsi sebagai pendamping dari psikoterapi, ya!
Disadur dari :
- Psych Times. Myrmecophobia. https://psychtimes.com/myrmecophobia-fear-of-ants/
- Mayo Clinic. Specific Phobias. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/specific-phobias/diagnosis-treatment/drc-20355162
Baca juga:
Raih Kesuksesan dengan Mengubah Mindset, Berikut Caranya!