Ketika melihat orang bahagia, seringkali terlintas pula di pikiran kita “gimana sih caranya bahagia?”
Bahagia adalah tujuan dari semua orang, meski definisi bahagia itu sendiri selalu subjektif dan nggak bisa dipukul rata. Karenanya, mungkin pertanyaannya bisa diganti agar lebih mudah untuk dijawab. Bagaimana orang-orang bahagia menjalani hidupnya?
Menjadi bahagia bisa dengan banyak cara. Mungkin setiap orang memiliki cara yang berbeda. Salah satunya adalah dengan membuat segalanya menjadi lebih mudah.
Antiribet, sehingga menjalaninya pun lebih menyenangkan. Coba deh, perhatikan beberapa hal di bawah ini. Biasanya orang yang bahagia punya pikiran yang positif. Di bawah ini adalah caranya.
1. Mengawali hari dengan menuliskan tiga hal yang disyukuri dari hari sebelumnya. Hal ini akan membangunkan optimis yang akan membuatmu lebih ceria
Kalau kita mencari apa kurangnya hidup ini, dan apa kurangnya diri ini, mungkin jawabannya nggak akan pernah habis. Banyak sekali. Tapi bukannya itu wajar, karena nggak semua hal memang bisa berjalan sesuai keinginanmu?
Bersyukur adalah salah satu cara paling mudah untuk bahagia. Karena dalam momen terburuk pun selalu ada hal positif yang bisa diambil.
Karenanya, orang bahagia akan menuliskan tiga hal yang dia syukuri dari hari sebelumnya setiap pagi. Cobain deh, dan rasakan sendiri manfaat positifnya.
2. Orang bahagia tahu pasti kapan harus berjuang dan kapan harus senang-senang. Karenanya, ia buat to-do list harian sesuai kebutuhan
Membuat to do list sesuai kebutuhan (Photo by Emma Mattews) via unsplash.com
Kalau dituruti, pekerjaan itu nggak ada habisnya. Begitu juga dengan keinginan untuk ini dan itu. Maklum, namanya juga manusia yang nggak pernah puas. Tapi, semua pekerjaan dan keinginan itu bisa membuatmu overwhelmed.
Orang yang bahagia tahu bahwa mereka nggak harus mengerjakan semuanya secara bersama-sama. Karenanya, mereka membuat to-do list harian berdasarkan kebutuhan.
Mana yang lebih penting dan urgent, dikerjakan terlebih dahulu. Dengan cara inilah mereka mengatur hidupnya, sehingga terlihat santai dan nggak pernah dikejar-kejar tuntutan.
3. Orang yang bahagia punya support system yang kuat. Dia bisa maintenance orang-orang terdekatnya, dan tak punya waktu untuk orang yang hanya hobi menyinyirinya
Harus diakui bahwa kita adalah manusia, yang merupakan makhluk sosial. Kita butuh support system, entah itu keluarga, pasangan, ataupun sahabat. Support system ini adalah penopang di saat kelelahan, sekaligus tempat mencari bantuan saat kebingungan.
Orang yang bahagia memiliki support system yang kuat, karena dia memberikan banyak waktu untuk menghargai dan memperlakukan orang-orang baik di sekitarnya. Sedang mereka yang hanya hobi mencela dan asal komentar saja, tak pernah ia pikirkan.
4. Orang yang bahagia selalu jujur. Dia mengerti bahwa berbohong hanya akan menambah beban hidup, terutama kepada diri sendiri
jujur pada semuanya (Photo by Brooke Cagle) via unsplash.com
Terkadang, demi terlihat keren di mata orang, kita sering membuat informasi yang nggak benar. Kita berbohong ini dan itu, tanpa sadar membentuk citra yang salah di mata orang. Dampaknya, kita terengah-engah sendiri untuk menjadi seperti citra yang kita bentuk itu.
Menambahi beban hidup bukan? Belum lagi rasa khawatir kalau ketahuan. Nah, kalau kamu teliti, orang bahagia biasanya bisa bangga pada dirinya sendiri. Salah satu caranya adalah dengan bersikap jujur, terutama pada diri sendiri.
Dia mampu mengakui kekurangan dan kesalahannya. Dengan begitu, hidupnya juga lebih simpel.
5. Orang yang bahagia tahu bahwa nggak semua hal harus dipikirkan. Karena itu, dia hanya fokus pada hal-hal yang menurutnya layak dipikirkan
Manusia memang makhluk luar biasa yang bisa menciptakan banyak “keajaiban”. Tapi, apa pun juga, manusia adalah makhluk yang serba terbatas. Kemampuannya pun terbatas.
Karenanya, orang yang bahagia tahu pasti bahwa nggak semua hal di dunia ini harus dia pikirkan. Terlalu banyak persoalan rumit di luar jangkauan. Dan terlalu sombong jika dia berharap bisa mengerti dan bahkan menyelesaikan semuanya. Jadi, sebisanya saja 🙂
6. Saat kesulitan atau ketidakpahaman datang, dia tidak ragu untuk bertanya atau meminta bantuan. Dia tahu mengangkat tinggi gengsi tak akan membawanya ke mana-mana
Minta bantuan (Photo by Mimi Thian) via unsplash.com
Orang yang bahagia selalu mengerti dan nggak pernah mengalami kesulitan? Nggak juga. Sama saja kok, mereka juga mengalami masalah, kadang-kadang juga nggak paham. Tapi, mereka nggak menyiksa diri dengan memberi makan pada gengsi.
Takut dianggap lemah dan bodoh, lantas pilih engap sendiri. Padahal, nggak ada yang salah dengan bertanya atau meminta bantuan orang lain. Kamu ‘kan manusia, bukan Tuhan yang bisa melakukan segalanya sendirian.
7. Membuat tujuan dan standar sendiri sehingga ia tak kepayahan membandingkan diri dengan orang lain. Dia tahu dunia ini kaya akan perbedaan
Salah satu cara berbahagia adalah dengan memahami diri sendiri. Mengenali setiap emosi, menilai kemampuan dan skill, serta mengetahui tujuan sendiri.
Karenanya, orang yang bahagia tahu bahwa dia nggak akan pernah bahagia kalau terus-terusan mengejar standar sukses atau bahagia yang diciptakan orang lain. Apalagi jika dia terus membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
Dia membuat tujuan dan targetnya sendiri, serta menentukan cara mengejarnya sendiri. Dia tahu bahwa setiap orang berbeda, punya skill yang berbeda juga. Jadi, buat apa membandingkan sesuatu yang variabelnya jelas tidak setara?
8. Orang yang bahagia bukannya anti-sedih. Dia juga terluka. Bedanya, dia mengakui luka dan kecewa itu supaya lebih cepat ketemu solusinya
mengakui kesedihan (Photo by Mag Pole) via unsplash.com
Lalu, apakah orang bahagia nggak pernah sedih, kecewa, dan marah? Jelas nggak. Mereka juga pernah bersedih, kecewa dan marah, sama seperti kita semua. Bedanya, dengan sikap jujur itu, mereka mudah mengakui kemarahan, kesedihan, dan kekecewaan serta sakit hati itu.
Dengan begitu, akan lebih mudah juga untuk mencari solusinya. Dia tidak akan repot-repot denial atau mengingkari keadaan dan pura-pura baik-baik saja. Kalau begitu terus, persoalan nggak akan pernah terselesaikan bukan?
Memang cara ini terlihat mudah di teori, tapi praktiknya sulit sekali. Tapi, nggak ada salahnya mencoba kan?
Meski bahagiamu beda dengan bahagia saya, toh cara-cara di atas akan membantumu lebih positif untuk menjalani hari. Siapa tahu ‘kan, kebahagian versimu akan lebih mudah didapatkan.