Ketika anak hadir di tengah-tengah keluarga, orang tua pasti menginginkan anaknya dapat berkembang baik secara normal, sehingga orang tua mempunyai cara tersendiri dalam memperlakukan anak. Setiap orang tua memiliki pola asuh yang berbeda-beda, seperti orang tua protektif dalam pola authoritarian, pola permisif, atau pola authoritative.
Terdapat orang tua yang memberikan kebebasan kepada anak dengan alasan supaya anak bisa mengembangkan potensi dirinya. Ada pula orang tua yang memberi kebebasan kepada anak, tapi tetap memberikan kontrol, dan ada pula orang tua protektif yang bersikap melindungi anak dengan memberikan perlindungan terhadap gangguan dan bahaya fisik maupun psikologis.
Banyak orang masih memperdebatkan apakah sikap orang tua protektif baik atau buruk untuk anak. Beberapa berpendapat bahwa sikap protektif dalam pengasuhan anak dapat membatasi kreativitas dan keterampilan anak. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa sikap protektif memiliki manfaat positif untuk anak.
Dibawah ini, Riliv hadir untuk menyajikan informasi, tentang baik atau tidaknya orangtua protektif:
Orang tua protektif menjaga anak terhindar dari pergaulan yang buruk
Menerapkan sikap protektif dapat menghindarkan anak dari pergaulan yang buruk. Orang tua dapat memantau pergaulan dan gerak-gerik anak.
Anak lebih aman dari segala resiko kejahatan
Source: pexels.com
Saat ini, tidak dapat dipungkiri bahwa kejahatan semakin marak terjadi, seperti pelecehan seksual, kekerasan, atau human trafficking dengan target anak-anak. Sikap protektif dari orang tua tentu dapat melindungi anak dari berbagai resiko kejahatan diatas. Tetapi, orang tua perlu menentukan batasan-batasan dari apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan anak, agar anak tidak terlalu merasa dikekang.
Orang tua protektif dapat membatasi kreativitas anak
Pablo Picasso pernah mengatakan “All children are born artists. The problem is to remain an artist as we grow up.” Semua anak dilahirkan sebagai seorang seniman (jenius), masalahnya adalah bagaimana agar tetap mempertahankan kejeniusan saat kita menjadi dewasa.
Orang tua protektif akan membatasi ruang gerak anak dan dapat menghambat kreativitas anak. Anak menjadi terkekang dengan aturan boleh atau tidak, sehingga cenderung tidak ingin mengeksplorasi lingkungan sekitarnya.
Anak menjadi lebih tergantung dengan orang tua
Source: pexels.com
Beberapa ahli berpendapat bahwa orang tua protektif merupakan suatu masalah yang dapat membuat anak menjadi ketergantungan dan tidak dapat menghadapi masalahnya sendiri.
Selain itu, sikap protektif juga dapat menghambat kemandirian dan motivasi anak untuk belajar lebih banyak lagi.
Anak juga akan mengalami kesulitan untuk membuat keputusan, dan menjadi kurang percaya diri.
Anak menjadi kurang terbuka
Saat orang tua menerapkan pola asuh yang protektif, hal itu dapat membuat anak merasa kurang nyaman untuk menjalin komunikasi dan interaksi dengan orang tua. Sehingga, sebagian anak lebih merasa nyaman untuk bercerita dengan orang lain dan cenderung menutupi apa yang terjadi pada dirinya.
Lalu, bagaimana menjadi orang tua yang baik?
Orang tua yang baik adalah orang tua yang dapat memposisikan dirinya sebagai orang tua dan juga teman bagi anak. Khususnya pada masa perkembangan remaja, orang tua perlu mengatur kembali peranannya dalam keluarga.
Dengan menetapkan peraturan-peraturan dalam keluarga yang disepakati oleh kedua pihak dapat menjadi alternatif dalam pengasuhan.
Selain itu, dengan memberikan ruang bagi anak untuk mempelajari hal baru, mengeksplorasi lingkungan sekitarnya, memberikan pengawasan atau kontrol yang cukup, serta perhatian dan kasih sayang adalah pilihan yang baik dalam mengasuh anak.
Mom, jika kamu menemukan masalah dalam pekembangan atau pengasuhan buah hati kamu bisa mengkonsultasikannya dengan Riliv!
Disadur dari:
- Bakermans-Kranenburg, M. J., & van, M. H. (2017). Protective Parenting: Neurobiological and behavioral dimensions. Current Opinion in Psychology, DOI: http://dx.doi.org/doi:10.1016/j.copsyc.2017.02.001.
- https://www.pear-tree.ca/the-effect-of-over-protective-parenting-on-child-potential/
- https://www.psychologytoday.com/us/blog/surviving-your-childs-adolescence/201503/protective-parenting-adolescent
Written by Syarifah Muadzah an INFJ