Ditulis oleh Syifa Salsabila Ramadhani, disunting oleh Adismara Putri Pradiri, S.Psi., kandidat psikolog klinis.
Penyemangat hidup – Hidup ini bagai roda yang berputar. Kadang di atas, kadang di bawah. Di suatu momen dalam hidup, kamu boleh merasa sangat bahagia. Namun saking tidak terduganya, hidup bisa membawamu sangat terpuruk.
Saat berada di titik terendah dalam hidup, tak jarang kamu jadi ingin menyerah dengan hidup itu sendiri. Pikiran-pikiran seperti menjauh dari orang-orang terdekat atau bahkan mengakhiri hidup pun muncul.
Kalau kata D’Masiv sih jangan menyerah. Percayalah bahwa kesulitan yang sedang kamu lalui saat ini tak akan selamanya terjadi. Selain itu, selalu ingatlah bahwa ada banyak alasan untuk melanjutkan hidup.
Naik Turunnya Semangat Hidup, Apakah Wajar?
Perubahan hidup adalah sesuatu yang sangat wajar. Ada pepatah mengatakan, satu-satunya hal yang tetap dalam hidup adalah perubahan.
Bahkan ketika kamu merasa ‘stuck’, tidak bisa bangkit secara mental atau emosional, perubahan akan terus terjadi, entah kita menyukainya atau tidak.
Perubahan inilah yang seringkali muncul secara tiba-tiba seperti ombak yang menyeret kita ke lautan sehingga membuatmu panik. Atau di titik lain muncul seperti sungai yang tenang dan mengalir sehingga mungkin membuatmu lebih nyaman.
Jadi percayalah bahwa ketika kamu merasa down sekarang, kamu tetap akan bisa mendapatkan semangat lagi ke depannya.
5 Alasan Penyemangat Hidup yang Bisa Kamu Pertimbangkan
1. Masa depan bisa jadi lebih baik, jadikan ini sebagai penyemangat hidup!
Takut masa depan akan semakin buruk menjadi salah satu ketakutan yang seringkali muncul. Namun, siapa yang benar-benar tahu apa yang akan terjadi di masa depan? Bisa jadi, masa depanmu akan jauh lebih baik dari saat ini.
Jika kamu takut akan masa depan yang tak pasti, ingat hal ini. Masa depan dibentuk oleh hal-hal yang kamu lakukan hari ini. Jika kamu berani dan melakukan hal-hal dengan berbeda, kamu bisa memiliki masa depan yang lebih baik.
2. Orang-orang di sekitarmu bisa menjadi penyemangat hidup
Hidupmu tidak hanya ada kamu sendiri. Lihat di sekitarmu, lihatlah orang-orang yang menyayangimu dan selalu mendukungmu. Bagi mereka, kamu sangat penting.
Kamu tentu tak ingin membuat mereka sedih karena kepergianmu. Lagipula, tidakkah kamu sendiri merasa sedih jika tidak bisa menghabiskan waktu dengan mereka lagi?Â
3. Waktu dapat menyembuhkan rasa sakit
Waktu memang tidak akan menghilangkan tragedi atau pengalaman buruk yang telah terjadi. Namun satu hal yang pasti, waktu dapat menyembuhkan luka. Bukan masalah jika kamu mungkin butuh waktu yang lebih lama untuk bisa pulih.
Saat kamu melanjutkan hidup, kamu akan disibukkan dengan beragam hal. Maka, pengalaman buruk yang menghantuimu akan perlahan memudar. Bukan berarti kamu akan melupakannya, tetapi kamu akan menjadikannya sebagai bagian dari lika-liku perjalanan hidup.
4. Ada banyak hal indah dalam hidup yang sayang dilewatkan
Ingat kembali hal yang paling kamu suka dalam hidup. Makanan favorit? Tempat liburan favorit? Acara televisi favorit?
Bayangkan betapa ruginya kamu jika melewatkan itu semua. Belum lagi akan ada hal baru yang akan menghampiri hidupmu. Cinta? Teman? Pengalaman? Semua itu akan menambah cerita baru dalam hidup yang sayang untuk dilewatkan.
5. Kamu hebat dan kuat, itulah penyemangat hidupmu!
Kamu kuat. Kamu berharga. Kamu telah menghadapi berbagai kesulitan namun tetap bertahan hingga saat ini. Adakah orang yang lebih hebat dan kuat daripada kamu?
Tapi aku pernah berbuat kesalahan. Semua orang pernah berbuat kesalahan. Ingat, kesalahan tidak mendefinisikan dirimu. Tapi hal yang aku lewati terlalu menyakitkan. Aku hancur. Rintangan dalam hidup ada agar kamu mengetahui betapa kuatnya kamu. Jadi, bertahanlah!
Mencari Bantuan Dengan Psikolog atau Meditasi Juga Bisa
Jika kamu merasa beban yang kamu rasakan begitu berat, kamu tidak perlu merasa sendiri. Hal ini sangat wajar karena setiap masalah pastinya memiliki tingkat beban yang berbeda-beda pula.
Pergi konseling ke psikolog menjadi salah satu jawaban yang tepat agar kamu bisa mendiskusikan isi kepalamu yang mungkin membuatmu lelah beberapa hari ini.
Ingin mencoba self-help atau menenangkan diri sendiri? Cobalah menggunakan meditasi mindfulness langsung dari aplikasi smartphone kamu. Meditasi bisa membantumu mengurangi reaksi dan respon emosional sehingga kamu bisa menanggapi lingkunganmu dengan lebih tenang.
Referensi:
- Nogales, Ana. (2017). 13 Reasons Why to Live. https://www.psychologytoday.com/intl/blog/family-secrets/201705/13-reasons-why-live-0
- Raypole, Crystal. (2020). 8 Reasons to Live, from a Text Crisis Counselor Who’s Been There Before. https://www.healthline.com/health/mental-health/reasons-to-live
- Schenck, L.K. Getting Unstuck: Surfing the Ups & Downs of Life. https://www.mindfulnessmuse.com/choice-theory-and-reality-therapy/getting-unstuck-surfing-the-ups-downs-of-life