Berselingkuh dalam sebuah hubungan memang menegangkan, tetapi itu juga bisa sangat menakutkan dan sulit. Lagi pula, mempercayai seseorang dengan hati Kamu bukanlah tugas yang mudah. Dan jika Kamu adalah orang yang trauma jatuh cinta, kabar baiknya adalah Kamu dapat mengatasi rasa trauma itu dengan cara ala Riliv berikut ini!
1. Jujurlah dengan diri kamu tentang mengapa kamu trauma jatuh cinta
Sekarang adalah waktu yang tepat untuk bertanya pada diri sendiri mengapa Kamu trauma jatuh cinta pada seseorang. Misalnya, apakah Kamu pernah terluka di masa lalu, dan pikiran jatuh cinta dengan seseorang lagi membuat Kamu khawatir karena apa yang telah Kamu alami sebelumnya? Atau apakah Kamu seseorang yang cenderung menjaga jarak pada orang lain dan tidak ingin membuka diri dan benar-benar membiarkan diri Kamu jatuh karena Kamu tidak nyaman menjadi orang yang rentan di sekitar orang lain?
Sudah waktunya untuk bertanya pada diri sendiri, pertanyaan sulit untuk sampai ke akar mengapa Kamu mencegah diri Kamu dari jatuh cinta dan memiliki pengalaman yang bermanfaat ini. Dengan begitu, Kamu dapat mengambil langkah-langkah untuk melewati rintangan-rintangan yang menghalangi Kamu menemukan kebahagiaan sejati dan memiliki hubungan yang mendalam dengan orang lain.
2. Rasakan perasaan kamu
Langkah selanjutnya adalah mencoba dan mengalami perasaan Kamu dan bekerja melalui emosi dan keraguan yang terus-menerus yang mencegah Kamu melepaskan dan jatuh cinta. Misalnya, jika Kamu khawatir jatuh cinta akan membuat Kamu berisiko putus asa, Kamu harus menghadapi dan mengatasi perasaan ini secara langsung. Berbicara dengan teman dan keluarga, mencari bantuan terapis, dan berfokus pada perawatan diri adalah cara untuk menghadapi sisa perasaan sedih, kekecewaan, dan patah hati dari hubungan sebelumnya.
Selalu ada risiko yang terkait dengan cinta, tetapi begitu Kamu memahami bahwa ini adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses tersebut, Kamu akan lebih mampu membiarkan penjaga Kamu maju.
3. Pilih mitra yang Layak
Ini juga merupakan ide yang baik bagi Kamu untuk melihat lebih dekat pada orang yang Kamu jatuh cinta. Bagaimana orang ini memperlakukan Kamu? Apakah Kamu memiliki nilai yang sama? Apakah Kamu menghormati dan mempercayai satu sama lain?
Terkadang rasa takut jatuh cinta berasal dari perasaan ragu-ragumu sendiri bahwa Kamu dengan orang yang salah atau bahwa orang ini tidak benar-benar mencintaimu. Namun, jika Kamu melihat hubunganmu secara keseluruhan dengan mata yang lebih kritis, Kamu akan lebih mampu melihat apakah Kamu berdua berada di keyakinan yang sama satu sama lain dan saling percaya.
4. Pahami tidak apa-apa menjadi rentan
Mungkin sulit untuk benar-benar terbuka dan jujur dengan orang lain, dan jika Kamu berusaha untuk mengatasi rasa takut Kamu yang tersisa untuk membiarkan diri Kamu mencintai dan dicintai, Kamu harus mengambil langkah-langkah untuk mempercayai orang ini dan menjadi sedikit rentan. Sebagai contoh, meskipun Kamu mungkin mandiri, tabah pada dasarnya, dan merasa seolah-olah Kamu tidak membutuhkan bantuan atau saran pasangan, Kamu harus tetap terbuka kepada orang ini untuk memperkuat hubungan Kamu.
Pasangan Kamu adalah rekan satu tim dan penasihat terbesar Kamu, dan bahkan jika Kamu tidak terbiasa mengandalkan orang lain atau mengecewakan Kamu, sekaranglah saatnya untuk memecahkan hambatan yang telah Kamu bangun di dalam diri Kamu.
5. Memahami bahwa membutuhkan waktu untuk mengatasi trauma jatuh cinta
Mengatasi rasa takut semacam ini tidak terjadi dalam semalam, dan begitu Kamu memahami bahwa ini adalah lari maraton dan bukan lari cepat, jatuh cinta pada seseorang tidak akan tampak begitu drastis dan menakutkan. Kamu dapat mengambil langkah kecil dan menantang diri sendiri setiap hari untuk membantumu mengatasi rasa trauma jatuh cinta, seperti membuat upaya sadar untuk lebih terbuka dengan pasangan Kamu.
Jatuh cinta bisa menjadi proses ajaib jika Kamu membiarkan diri kamu mengalaminya, dan ketika Kamu akhirnya mau mengambil resiko ini, Kamu akan melihat bahwa hadiah itu sepenuhnya sepadan.
Oke dear, perlahan dan pasti trauma bisa diatasi dengan cara baik itu seperti contoh diatas atau berbicara dengan psikolog profesional Riliv. Sekarang, hanya tinggal kamu yang tersisa antara yakin bisa untuk mengatasinya atau tidak yakin bisa mengatasinya. Karena bila kamu tidak yakin bisa mengatasinya maka trauma itu akan terus ada dalam pikiranmu.
Disadur dari:
- https://www.mydomaine.com/fear-of-falling-in-love-4173319
- https://www.psychologytoday.com/us/blog/rediscovering-love/201603/when-trauma-disrupts-love
Written by Ikhwan Hafidz