Tips Bekerja Sebagai HR – Pernahkah anda mendengar istilah HR? Bagaimana divisi HR bekerja? Tertarik bergabung sebagai HR? Sebagai posisi yang memegang peranan sangat penting, anda mempunyai kewajiban untuk menyeleksi karyawan.
Tentu bukan sembarangan, anda harus memperhatikan kriteria secara rinci apakah kandidat pelamar kerja memenuhi syarat atau tidak. Mengelola SDM (Sumber Daya Manusia) di perusahaan merupakan perhatian utama yang tidak boleh terabaikan.
Untuk memastikan hubungan antarkaryawan berjalan dengan baik, HR (Human Resources) menuangkan segala gagasan dalam bentuk kebijakan atas kesepakatan hasil rapat.
Kebijakan yang dibuat, seyogianya harus menguntungkan semua pihak. Kesejahteraan dan produktivitas karyawan akan menentukan kemajuan nama besar perusahaan.
Berkarir dibidang HR memerlukan potensi agar sesuai dengan keinginan perusahaan. Potensi tersebut meliputi skill dan syarat yang harus dimiliki. Yuk pelajari dan pahami tips bekerja sebagai HR dari Riliv for Company apabila anda ingin menjadi HR yang profesional.
5 Skill yang Wajib Anda Punya Untuk Berkarir Sebagai HR
1. Multitasking Dari Berbagai Persoalan Karyawan
‘Being multitasking’, keahlian yang satu ini menuntut anda untuk bisa menghadapi persoalan karyawan. Anda harus menjadi pendengar aktif dari berbagai keluh kesah karyawan, menciptakan rencana jangka pendek dan panjang, serta meninjau kembali kinerja internal perusahaan.
Tugas utama masih belum selesai, namun datang tugas lagi diwaktu yang bersamaan. Seperti ketika atasan ingin memberhentikan anggotanya karena tidak menunjukan hasil terbaik, sedangkan ada divisi lain mengajukan laporan untuk merekrut karyawan baru.
Tentu hal ini membuat HR mesti tetap fokus dan kuat melakukan multitasking supaya terbiasa. Keputusan HR berpengaruh besar bagi karyawan, Salah mengambil keputusan bisa merugikan sebelah pihak.
2. Pencipta Solusi Jika Terjadi Konflik Internal
Konflik internal harus segera diatasi supaya tidak berlarut-larut. Mencari solusi untuk memecahkan masalah yang mengganggu kenyamanan karyawan saat bekerja dapat menurunkan penilaian bekerja.
Anda sebagai HR (Human Resources), buatlah solusi ‘win to win’ untuk pihak karyawan bermasalah. Butuh proses agar konflik terselesaikan secara baik. Koflik, biasanya terjadi antara atasan dengan bawahan, sesama rekan kerja, dan masalah pribadi.
3. Perekrut Kandidat Karyawan Perusahaan
Jangan kaget apabila setiap hari selalu ada email berkas lamaran yang masuk mencapai ratusan bahkan ribuan. Menilai mulai dari CV, portofolio, sampai dokumen pendukung merupakan langkah awal melihat gambaran kandidat. Setelah lolos seleksi tahap pertama, anda dapat menghubungi kandidat karyawan untuk melakukan wawancara, psikotes, atau focus group discussion (FGD).
Hal itu guna mengetahui bagaimana karakteristik karyawan untuk mengisi posisi yang kosong pada divisi tertentu. Dalam tahapan tersebut, dapat dikatakan sebagai keputusan akhir. Walaupun kemungkinan bisa dilanjutkan untuk seleksi tahapan ketiga yaitu dengan calon atasan, anda cukup menyelesaikan tugas HR dalam merekrut.
4. Komunikasi Interpersonal
Kemampuan dasar dalam bertukar pesan yang dilakukan oleh HR ternyata tidak semudah yang anda kira. Komunikasi interpersonal kepada pimpinan divisi, rekan karyawan, dan kandidat karyawan terdapat perbedaan level menanggapinya. Misalnya, anda berbicara dengan atasan, komunikasi yang anda tuturkan terkesan lebih formal daripada sesama karyawan maupun kandidat pada proses wawancara.
Melalui komunikasi, anda bisa memahami sikap dan perilaku karyawan. Apakah cocok ditempatkan pada posisi yang anda pilih atau justru sebaliknya, terjadi perbedaan pendapat.
5. Mampu Membuat Keputusan yang Tepat
Negosiasi untuk kenaikan gaji atau jabatan karyawan hendaklah anda pertimbangkan dahulu. Pantas atau tidaknya, Keputusan ada ditangan anda. Lihatlah penilaian kinerja selama karyawan tersebut bekerja, Bila memang layak maka komunikasikan segera.
Selain itu, dalam merumuskan kebijakan, ambil jalan tengah dari dua sisi berbeda. Pertama ketahui aspirasi karyawan dan kedua adalah menyamai visi serta misi perusahaan. Buatlah kebijakan secara transparan dan menguntungkan semua pihak.
Syarat-syarat Sebagai Kriteria Dasar HR, Apakah Anda Memenuhi?
Tips bekerja sebagai HR berikutnya menyesuaikan syarat-syarat yang tertera. Sebelum atau sesudah terjun ke dunia kerja, Anda wajib mengetahui gambaran kriteria mendasar jika mau berkiprah sebagai Human Resources. Simak selengkapnya berikut ini.
- Umumnya, berasal dari lulusan Psikologi
- Mengetahui kelebihan dan kekurangan kinerja karyawan
- Memahami secara mendalam tentang perusahaan
- Mampu mengelola administrasi melalui laporan setiap divisi
- Pengorganisasian yang cakap
- Mampu mengelola kinerja dan perubahan sistem kerja
- Dapat berkomunikasi dengan baik
Bagaimana? Apakah anda memenuhi syarat-syarat di atas? Apabila belum, konsultasikan mengenai kendala yang anda punya.
Riliv for Company memiliki program kerjasama Employee Assistance Program sebagai berikut:
- Konseling karyawan langsung melalui chat tanpa harus repot mengatur jadwal bertemu untuk konsultasi psikologi online
- Kelas untuk karyawan dari pakar dunia psikologi, karir, dan mindfulness untuk menemukan performa maksimal dari karyawan Anda
- Konten mindfulness berupa audio guide mindfulness content untuk menciptakan fokus dan keseimbangan dalam bekerja dan beristirahat
- Asesmen psikologis yang terpercaya sehingga Anda bisa memastikan masalah apa yang dihadapi untuk menentukan solusi tepat guna
- Harga terjangkau karena Anda akan langsung mendapatkan semua paket dalam harga yang masuk akal
- Produktivitas terjaga karena karyawan tidak perlu meluangkan waktu pergi atau meditasi yang lama.
Bila Anda tertarik untuk bekerjasama dengan Riliv for Company demi investasi kesehatan mental para karyawan Anda, kontak Taya – 0895-6097-98517 atau Indra 0857-8587-5736 untuk informasi lebih lengkap tentang motivasi karyawan dan peningkatan produktivitas karyawan.
Referensi:
- glints.com. Tingkatkan 7 Skill ini Jika ingin Bekerja di Human Resources
- sleekr.co. 5 Syarat Wajib untuk Menjadi Seorang HRD yang Baik
Ditulis oleh Fatah Akbar
Baca Juga
Perbedaan HRD dan Personalia yang Wajib Anda Ketahui