Menjadi orang tua berarti kita memiliki tugas baru, yaitu mendidik anak. Sayangnya, tidak semua orang tua tahu betul bagaimana cara mendidik anak, bahkan beberapa melakukan kesalahan yang seharusnya tidak dilakukan. Nah, kali ini Riliv hadir khusus untuk menyajikan informasi terkait dengan 10 kesalahan mendidik anak. Yuk simak baik-baik!
1. Salah satu dari 10 kesalahan mendidik anak adalah marah dan berteriak
Sebagai anak kecil, tidak jarang mereka bertingkah nakal yang kerap kali menyulut amarah orang tua. Tapi bagaimana pun, usahakan agar tidak marah dan meneriaki mereka.
Semakin kamu menggunakan amarah dan nada suara tinggi, semakin kecil kemungkinan mereka mendengarkan dan bekerja sama dengamnu. Selain itu, marah dan berteriak juga dapat merusak hubunganmu dan anak dalam jangka panjang.
2. Memberikan perlindungan berlebihan
Zaman sekarang, orang tua menjadi lebih cemas dan terlalu melindungi anak. Meskipun terdengar seperti hal yang positif, namun sebenarnya, secara tidak sengaja kamu akan menghalangi mereka untuk mengeksplorasi lingkungan, belajar dari kesalahan, atau bertanggung jawab atas tindakan mereka sendiri.
3. Poin ketiga dari 10 kesalahan mendidik anak adalah memberikan sanksi yang berlebihan
Walaupun kita harus membuat anak-anak bertanggung jawab atas tindakan mereka, ada cara yang jauh lebih efektif daripada menggunakan hukuman.
Penelitian menunjukkan, anak-anak yang dihukum secara teratur hanya akan mematuhi instruksi dan permintaan orang tua karena takut, sehingga efeknya hanya bersifat jangka pendek. Dalam jangka panjang, hukuman tidak hanya merusak hubungan dengan anak, tetapi juga dapat menyebabkan mereka menjadi marah dan semakin agresif.
Pada beberapa kasus, mereka juga akan belajar berbohong sebagai cara untuk menghindari hukuman di masa depan.
4. Selalu meng-iyakan apa yang anak mau
Terlalu memanjakan anak dengan selalu berkata iya tidak baik untuk dilakukan. Dengan melakukannya, anak merasa dapat memiliki semua hal tanpa berusaha.
Sejak kecil, anak dapat diajarkan mengenai prioritas keperluan. Kamu juga dapat menunda memberikan apa yang anak inginkan dengan memberikannya sebagai hadiah setelah anak melakukan hal baik.
5. Sering mengatakan ‘tidak’ atau ‘jangan’ tanpa alasan
Anak sebenarnya perlu mengetahui mengapa ia tidak boleh melakukan sesuatu, sehingga ia dapat memikirkan dan memahami konsekuensi dari suatu perbuatan.
Cobalah mengganti kata ‘tidak’ dan ‘jangan’ dengan kata lain, misalnya untuk mengatakan “jangan berebut” kamu dapat menggantinya dengan kalimat “mainnya bergantian ya”.
6. Melupakan janji dengan anak
Jangan pernah mengingkari janji dengan anak, karena akan membuatnya kecewa. Aturlah waktumu sebaik mungkin, dan tepatilah janjimu.
7. Memberikan contoh yang tidak baik
Ketika orang tua menampilkan perilaku yang kurang baik, anak akan dengan mudah menirunya. Cobalah untuk memberikan contoh yang baik dan hindari perilaku tidak baik di depannya.
Misalnya saat semua berkumpul, jangan terlalu asik dengan handphone atau laptop, atau jangan menunjukkan perdebatan antar orang tua di depan anak.
8. Memberikan pujian berlebih
Paul Donahue, founder dan director dari Child Development Associates, memperingatkan bahwa memberikan pujian berlebih kepada anak dapat menghambat pertumbuhan mereka, karena hal itu akan mendorong anak untuk percaya bahwa ia harus selalu sempurna, dan bahwa validasi dari luar adalah bagian penting dari kehidupan.
Anak-anak perlu tahu, bahwa kadang gagal adalah hal yang baik dan upaya untuk melakukan sesuatu itu layak dilakukan, bahkan jika hasilnya tidak memuskan.
Sebaiknya, orang tua memberikan pujian pada usaha yang dilakukan, dan bukan pada hasil. Alih-alih berkata “kerja bagus!”, katakan hal-hal seperti, “kamu sudah benar-benar berusaha keras untuk itu”.
9. Tidak konsisten
Orang tua harus konsisten dengan ucapannya. Misalnya, saat anak meminta jajan yang kurang sehat, orang tua akan melarang. Namun ketika anak terus merengek dan menangis, orang tua menyerah. Ini tidak baik bagi psikologis anak, karena ia akan menganggap bahwa orang tuanya tidak konsisten.
10. Poin terakhir dari 10 kesalahan mendidik anak adalah mengabaikannya
Jangan mengabaikan anak. Penuhilah kebutuhan materi, perkembangan, dan psikologis anak. Salah satunya dengan meluangkan waktu bermain dengan anak
Nah, Dear segitu dulu ya pembahasan tentang 10 kesalahan mendidik anak. Ketahuilah bahwa mengasuh anak tidak mudah, dan tidak ada orang tua yang sempurna. Tetapi sebisa mungkin, hindari 10 kesalahan mendidik anak ini untuk memastikan anak mempelajari keterampilan yang mereka butuhkan untuk menjadi pemimpin dan menjadi orang dewasa yang sukses.
Disadur dari:
- Daskalova, S. (2018, December 20). The 6 Biggest Parenting Mistakes Working Moms Make. Retrieved September 2019, 19, from Working Mother: https://www.workingmother.com/most-common-parenting-mistakes-working-moms-make
- Samokhvalova, A. G. (2016). Parenting Mistakes as a Factor in Communication Difficulties in Children. Social and Behavioral Sciences 233, 123 – 127.
- https://www.bestofparenting.com/7-most-common-mistakes-parents-make/
Written by Syarifah Muadzah, seorang mahasiswa psikologi yang sedang berusaha lulus tepat waktu