Penyakit Gangguan Mental – Ah, akhir minggu! Saatnya beristirahat, bersenang-senang dan mengisi kembali energi kita. Ya kan? Tapi bagaimana jika penyakit gangguan mental justru menyapa dan membuat akhir minggu kita jadi berantakan? Yuk, simak kisah dari penyintas satu ini.
Penyakit gangguan mental membuat akhir pekan terasa sulit
Berdasarkan pengalaman saya yang hidup dengan gangguan kecemasan umum (Generalized Anxiety Disorder), akhir minggu menjadi sangat sulit bagi saya untuk bersantai dan bersenang-senang. Saya biasanya menghabiskan sebagian besar waktu akhir minggu untuk banyak memikirkan dan menganalisa mengenai apa saja yang telah saya lakukan (atau tidak lakukan) dan saya katakan (atau tidak katakan) di minggu sebelumnya. Terkadang kecemasan bisa membuat saya merasa bersalah kalau saya merasa tidak menunjukkan performa yang sempurna pada minggu itu.
Penyakit gangguan mental berupa serangan panik
Akhir minggu bisa menyulitkan ketika saya ingin pergi ke luar rumah dan bersenang-senang namun terganggu oleh serangan panik. Aktivitas rutin seperti menggunakan transportasi umum yang biasanya saya gunakan, terasa mencemaskan, atau bahkan hal yang mustahil. Serangan panik terburuk yang pernah saya miliki muncul saat saya berada di dalam kereta bawah tanah. Menjadi sebuah perjuangan tersendiri setiap kali saya akan menaiki transportasi itu, seperti melawan pikiran kalau saya akan mengalami serangan panik lagi.
Sudah setahun lebih serangan panik tersebut terjadi. Meskipun selama ini saya sudah mendapatkan terapi dan pengobatan, namun kereta bawah tanah dan transportasi umum masih menjadi pemicu utama bagi saya yang merasa terlalu lemah atau terlalu lelah menanganinya tidak peduli seberapa besar keinginan saya untuk pergi di akhir minggu.
Baca juga: 6 Sign You Need to Break Up with Your lover!
Senang memiliki banyak waktu luang di akhir minggu? Saya sih tidak
Akhir minggu bisa menyulitkan karena mereka tidak memiliki jadwal yang terstruktur seperti yang biasa saya miliki di hari lainnya. Meski ada kalanya saya senang karena tidak ada jadwal yang ketat, fakta bahwa tidak adanya kewajiban apapun di akhir minggu (tidak ada kelas, kerja, janji temu terapi atau dokter) bisa membuat saya merasa cemas. Yang biasanya terngiang-ngiang di pikiran saya terdengar seperti: “OKE, bagaimana caranya mengatur waktu saya di akhir minggu ini? Saya harus menyelesaikan tugas untuk sekolah dan harus mencuci baju. Mana yang harus saya lakukan dulu?
Well, sudah jam 2 siang dan saya belum makan. Jadi, saya mungkin harus melakukan hal itu dulu sebelum melakukan hal lainnya atau saya mungkin akan pingsan. Ya Tuhan, bagaimana jika saya benar-benar pingsan? Tidak ada orang yang bisa membantu saya! OKE, Gabi, tenang, kamu mungkin tidak akan pingsan; kamu tidak pernah pingsan sebelumnya! Kamu hanya harus sedikit makan. Tapi saya tidak ingin bangun dari tempat tidur… Saya tidak punya alasan untuk bangun dari tempat tidur… Ugh, saya payah dalam hal ini!”
Baca juga: Saya Harus Merubah Cara Saya Berbicara Tentang Kesehatan Mental Kepada Putri Saya
Tidak boleh minum alkohol!
Akhir minggu bisa menyulitkan ketika saya dilarang meminum minuman beralkohol karena masih dalam pengobatan. Sejujurnya saya sedih karena itu, terlebih lagi jika saya pergi dengan teman-teman. Jika saya tahu kalau mereka akan pergi ke bar, saya mungkin akan menolak ajakan mereka.
Saya tahu saya bisa saja tetap pergi dan tidak minum alkohol, dan tentu saja teman-teman saya tidak akan masalah. Tapi, sesering apapun saya berkata kalau saya menerima gangguan-gangguan yang saya miliki, hal-hal sepele seperti tidak bisa minum wine, yang sebelumnya masih bisa saya nikmati, membuat saya merasa sangat frustasi, bahkan marah karena hidup dengan semua kondisi ini.
Baca juga: Inilah Wujud dari Gejala Bipolar yang Harus Kamu Pahami
Bagaimanapun, pada akhirnya saya berhasil melewatinya
Bagaimana saya menghabiskan akhir minggu saya berjuang dengan penyakit mental yang saya miliki mungkin terlihat sangat berbeda dengan bagaimana orang lain menghabiskan waktunya di akhir minggu. Tapi jika saya bisa mengambil satu pelajaran dari akhir minggu yang sangat sulit dan terkadang sangat suram adalah saya berhasil melalui semua itu.
Bagaimanapun sulitnya akhir minggu yang mungkin saya miliki, saya bertahan dengan fakta bahwa mereka akan selalu berakhir. Dan saat hari Senin datang, saya tahu saya akan merasa baik kembali.
Jika kamu mengalami situasi yang serupa, kamu bisa melakukan curhatonline melalui aplikasi konseling online Riliv. Semoga bisa membantumu ya!
Disadur dari:
https://themighty.com/2018/04/weekends-hard-mental-illness/
Transalated by Sabrina Rizkahil, a boring person that likes to joke. Find her on instagram @s.rizkhl