Laki-laki adalah makhluk yang menarik perhatian kaum perempuan. Terkadang perempuan rela melakukan apa saja untuk menarik perhatiannya. Tapi, tidak halnya bagi orang yang mengalami fobia laki-laki ini.
Penyebab Androphobia
Penyebab androphobia masih belum diketahui dengan pasti. Para ahli menduga bahwa ada kaitannya dengan pengalaman negatif dengan pria di masa lalu, seperti pemerkosaan, kekerasan fisik, atau pelecehan seksual.
Dalam kebanyakan kasus, kondisi ini disebabkan oleh peristiwa traumatis, seperti pernah melihat ibunya dilecehkan secara fisik, verbal, atau pernah menjadi korban pemerkosaan. Hal ini akan berkaitan erat dengan rasa takut yang melekat di memori orang tersebut.
Efek
Fobia terhadap laki-laki ini bisa memiliki efek buruk terhadap kehidupan pribadi dan profesionalitas kerja seseorang. Karena itu, sebagian besar penderita memilih hidup sendiri tanpa melakukan perawatan psikologis.
Hal ini bisa mengganggu karena setiap hari seseorang pasti akan bertemu dengan kaum laki-laki dimanapun mereka berada. Kondisi ini tentu saja akan membuat seseorang tidak bebas melakukan kegiatan sehari-hari atau bekerja untuk mencapai karir yang diinginkannya.
Gejala androphobia
Gejala androphobia bukan hanya sekadar langsung menjauh saat melihat pria di dekatnya, tetapi gejalanya meliputi:
- Panik saat melihat pria semakin dekat dengannya
- Mual, pusing, atau pingsan saat didekati pria
- Jantung deg-degan, sesak dada, dan sesak napas saat melihat pria
- Gampang keringatan saat menyadari ada pria di sekitarnya
- Tidak berhasrat untuk memikirkan pria
- Malas ke kantor atau sekolah karena ada banyak pria
Selain orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalaminya. Gejala pada anak-anak tidak sama dengan orang dewasa. Gejala pada anak-anak umumnya dapat dilihat dengan tantrum parah. Hal ini bisa membuatnya menangis, berteriak, dan menghindari laki-laki yang ada di dekatnya.
Pencegahan
Meskipun tergolong jarang, androphobia harus dicegah sesegera mungkin. Sebab, jenis fobia ini bisa mengganggu kegiatan individu sehari-hari, mulai dari pekerjaan, pendidikan, hingga hubungan sosial.
Pencegahannya harus dilakukan sejak dini. Hal ini bertujuan untuk menghindari fobia ini berkembang semakin parah sampai dewasa. Semakin cepat gejala androphobia diketahui, maka semakin cepat pula fobia ini diatasi.
Cara terbaik untuk mencegah androphobia adalah konsultasi ke psikolog atau psikiater. Dokter mungkin juga akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui pemicu kecemasan individu terhadap kaum pria.
Cara mengobati androphobia
Terapi kejiwaan adalah cara terbaik untuk mengobati androphobia. Pengobatannya itu sendiri meliputi terapi paparan, terapi bicara, dan terapi perilaku.
Terapi paparan dilakukan dengan cara mengubah sudut pandang penderita terhadap pria. Terapis akan mendekatkan kamu dengan pria dan melatih respon yang muncul dalam dirimu.
Pertama, terapis akan memperlihatkan foto-foto dan rekaman suara pria. Setelah terbiasa, terapis akan memperlihatkan video pria yang sedang berbicara untuk melatih kepercayaan diri kamu.
Kamu perlahan-lahan akan mampu berdekatan, berbicara, dan berinteraksi dengan pria di kehidupan sehari-hari.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi ketakutan pada laki-laki ini, yaitu:
- Cari tahu akar masalahnya. Fobia ini bisa diatasi jika seseorang mengetahui penyebabnya.
- Mencari bantuan profesional. Profesional terlatih bisa membantu penderita mengatasi rasa takutnya dan membuat hidup normal tanpa rasa takut.
- Menggunakan pengobatan. Obat-obatan ini biasanya akan diresepkan oleh psikiater untuk mengatasi rasa takut yang mendalam. Obat ini akan diberikan jika terapi non-medication sudah tidak bisa memberikan pengaruh lagi.
- Cobalah melakukan hypnosis. Terapi hipnotis bisa sangat sukses dalam pengobatan fobia dan dapat digunakan oleh diri sendiri untuk mengatasi ketakutannya.
- Melakukan kontak dengan laki-laki secara bertahap. Hal ini biasanya memerlukan bantuan dari profesional. Seseorang akan secara bertahap mulai kontak dengan laki-laki dalam situasi yang tidak mengancam, hingga nantinya durasi kontak tersebut akan meningkat.
- Latihan metode pernapasan dan berbicara sendiri (self-talk). Berbagai teknik mengenai pernapasan dan bicara sendiri (memotivasi diri sendiri) bisa membantu mengurangi kecemasan yang terkait dengan objek dari fobia.
Obat untuk mengatasi gejala androphobia
Terapi psikologis umumnya dapat mengobati androphobia secara maksimal. Namun terkadang, dokter mungkin juga memberikan obat-obatan untuk mengurangi serangan panik akibat fobia.
Obat-obatan yang biasa digunakan untuk mengobati meliputi:
- Beta blockers: untuk mengendalikan kecemasan akibat naiknya hormon adrenalin dalam tubuh. Hormon adrenalin inilah yang menyebabkan jantung berdebar, tekanan darah meningkat, dan badan gemetar karena ketakutan.
- Obat penenang: Obat penenang seperti Benzodiazepin bisa membuat individu merasa lebih tenang. Ingat, obat-obatan ini harus diminum sesuai anjuran dokter karena bisa menyebabkan kecanduan jika berlebihan.
Nah, jika kamu memiliki teman yang seperti ini, kamu harus merangkulnya. Jangan biarkan dia sendirian dalam menghadapi fobianya. Ia sangat membutuhkan bantuan darimu. Jika kamu butuh bantuan profesional, kamu bisa memulainya dengan melakukan konsultasi psikologi melalui aplikasi konseling online Riliv.
Disadur dari :
- https://www.medicinenet.com/script/main/art.asp?articlekey=12176
- https://www.healthline.com/health/androphobia
Written By Anisya Pramesti D.I, not special but limited edition.
Baca juga:
Ini Pentingnya Punya Komitmen Hubungan dengan Pasangan!