Belakangan ini kesehatan mental menjadi salah satu topik populer yang mulai ramai diperbincangkan. Mulai dari kerentanan stres hingga mindfulness kini mulai dipertimbangkan. Aspek-aspek yang dulunya “Halah gitu aja” kini sudah berganti menjadi “Bagaimana kabarmu?” Hal ini termasuk munculnya diskusi soal asuransi kesehatan mental bagi karyawan di Indonesia.
Asuransi kesehatan mental sudah menjadi hal umum di dunia barat
Di Amerika Serikat, 90% warga negaranya memiliki asuransi yang mencakup asuransi kesehatan mental. Hal ini berarti memberikan akses layanan kesehatan mental secara gratis atau tercover beberapa persen sesuai dengan asuransi masing-masing.
Perusahaan dengan karyawan minimal 50 orang pun sudah diwajibkan untuk mengurus asuransi kesehatan mental bagi para pekerjanya. Hal ini berarti karyawan bisa dengan bebas mencari psikolog atau psikiater untuk berkonsultasi seputar kesehatan mentalnya.
Bagaimana dengan Indonesia?
Rupanya, banyak asuransi di Indonesia yang belum menggarap seputar asuransi kesehatan mental. Hal ini mungkin dipandang sebelah mata karena kurangnya urgensi untuk mencakup layanan ini. Bahkan tidak jarang, jika ada pun, cenderung ke arah gimmick menurut para pengamat ekonomi.
Mengapa? Menurut Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia, hal ini diakibatkan kurangnya permintaan layanan kesehatan mental. Jika adapun, hal tersebut selalu diikuti dengan ketakutan penyakit lain seperti kanker, tumor, atau jantung. Sehingga potensi klaim pun tinggi.
BPJS Kesehatan menawarkan asuransi kesehatan mental
Kabar baiknya, beberapa puskesmas di Indonesia sudah menyediakan Poli Kejiwaan yang mempekerjakan tenaga medis psikologis. Hal ini berkaitan dengan layanan BPJS Kesehatan yang mencakup Poli Kejiwaan sehingga jika kamu mengalami masalah mental, kamu bisa menghubungi puskesmas terdekat.
Hal ini tidak dapat dilepaskan dari stigma negatif tentang kesehatan mental
Mengapa terdapat perbedaan antara Amerika dan Indonesia? Tentu karena masyarakat Indonesia masih enggan untuk pergi ke psikolog atau ke layanan kesehatan mental yang lain.
Adanya stigma seperti:
- Gila,
- Stres,
- Bermental lemah
Menyebabkan kurangnya minat masyarakat untuk menyadari kebutuhan kesehatan mentalnya.
Bagi karyawan, sangat penting untuk mendapatkan layanan kesehatan mental yang baik
Karyawan itu sumber stres, lho.
Ya, banyaknya tuntutan pekerjaan, belum lagi kemampuan beradaptasi terhadap tugas baru yang mungkin bikin pusing. Hal ini tentu menjadi biang keladi munculnya stres.
Jika sudah stres, yang terjadi adalah:
- Produktivitas berkurang – “Aku lagi banyak pikiran, nggak bisa ngerjain yang ini.”
- Sikap agresif terhadap rekan kerja
- Menjauh dari rekan kerja
- Absenteisme (Tidak masuk)
- Atau presenteisme (Masuk tapi tidak produktif)
- Menurunnya kesehatan fisik – yang berarti adanya kebutuhan asuransi kesehatan fisik juga
- Turnover karyawan
Jika asuransi kesehatan jiwa tidak memungkinkan, maka kamu bisa mencoba meditasi dengan Riliv
Asuransi kok bicara aplikasi? Sebentar, sebentar.
Mungkin kamu sedikit ragu, apa hubungannya asuransi kesehatan jiwa, stres, dan meditasi?
Riset menunjukkan bahwa meditasi bisa meningkatkan kemampuan berpikir, belajar, dan menentukan pilihan (decision-making). Akibatnya, karyawan bisa bekerja lebih efektif, efisien, dan mengelola stres lebih baik.
80% karyawan seperti kamu sedang stres. Kamu tidak sendirian. Tapi kamu bisa mengatasinya hanya dengan 10 menit saja.
Berikut keuntungan meditasi bagi karyawan:
- Meningkatkan fokus, sehingga bisa mengabaikan distraksi lingkungan
- Meningkatkan kreativitas melalui bertambahnya kemampuan problem-solving
- Meningkatkan mood dan kesabaran, sehingga meningkatkan aspek positif
- Menguatkan kemampuan personal dan profesional, karena meditasi membantu memandang situasi termasuk hubungan dari sudut pandang berbeda
- Menemukan makna dari pekerjaan, sehingga meningkatkan loyalitas dan menurunkan turnover
Dimana kamu bisa mendapatkan akses meditasi sepenuhnya khusus karyawan?
Mungkin kamu malas untuk mendengarkan meditasi dengan suara alam yang tidak terlalu jelas. Kabar baiknya, sekarang ada meditasi yang didesain khusus untuk masalah-masalah karyawan.
Di Riliv, kamu bisa menemukan meditasi khusus seperti mengatasi konflik, stres, dikejar deadline, dan masih banyak lagi. Meditasi ini sifatnya terpandu, sehingga kamu cukup mengikuti panduan. Mulai dari menarik napas, memberikan kata positif di hati, dan banyak hal positif lainnya.
Jika kamu pemilik bisnis, kamu bisa memberikan karyawan kamu akses meditasi + PSIKOLOG!
Karyawan tidak perlu lagi absen untuk mengunjungi psikolog. Riliv menyediakan layanan konseling psikolog secara ONLINE langsung dari aplikasi bersama meditasi.
HR atau pemilik perusahaan seperti kamu juga bisa memantau kondisi kesehatan mental karyawan melalui dashboard yang tersedia di aplikasi.
Kunjungi Riliv for Company dan kamu bisa minta demo agar semakin yakin.
Let’s get mindful!
Referensi:
- thebalancecareers.com/why-mental-health-employee-benefits-are-good-for-business-4083143
- justworks.com/blog/what-mental-health-benefits-should-you-offer-employees
- apa.org/helpcenter/parity-guide
- mentalhealth.gov/get-help/health-insurance
- keuangan.kontan.co.id/news/aaji-permintaan-perlindungan-gangguan-jiwa-sedikit-asuransi-garap-penyakit-kritis
- thunderbird.asu.edu/knowledge-network/benefits-meditation-workplace
Ditulis oleh Marine, seorang introvert yang tidak pernah berhenti berkelana. Sapa dia di Instagram @adizmarine atau ketukansunyi.blogspot.com.