Stress pada ibu hamil bisa terjadi pada siapapun, baik ketika seorang wanita hamil untuk pertama kali atau sudah pernah hamil sebelumnya. Ketika hamil, seorang perempuan akan mengalami perubahan dalam hidupnya.
Perubahan-perubahan seperti bertambahnya berat badan, hormon yang membuat emosi tidak stabil, mual di pagi hari, sakit pinggang, dan lainnya. Selain itu, perempuan akan memiliki kekhawatiran terhadap keselamatan dan kesehatan pada bayi yang dikandungnya.
Semua perubahan-perubahan itu jika tidak dihadapi dengan baik, dapat menimbulkan stress bagi sang ibu. Stress itu tidak hanya mengganggu kebahagian ibu, tapi juga dapat memberikan pengaruh buruk pada bayi. Nah, karena itu yuk kenali bahaya stress pada ibu hamil!
Apa saja bahayanya?
Ibu yang stress saat hamil biasanya akan memiliki anak yang didiagnosis gangguan mental, seperti gangguan mood dan depresi. Anak akan beresiko tinggi mengalami ADHD, gangguan perilaku, dan gangguan fungsi kognitif jika ibunya mengalami depresi dan kecemasan saat kehamilannya.
Bagaimana stress pada ibu dapat mempengaruhi anak?
Photo by Anna Pritchard on Unsplash
Stress pada ibu akan memberikan efek biologis dan mempengaruhi perkembangan otak anak secara langsung. Pengaruh stress juga bisa terjadi secara tidak langsung, contohnya ibu yang stress akan jarang olahraga dan makan tidak teratur, sehingga mempengaruhi kesehatannya dan kesehatan si anak. Stress juga dapat mempengaruhi proses epigenetik yang mempengaruhi DNA anak.
Pengaruh stress pada anak yang terakhir, terjadi ketika anak sudah lahir. Biasanya ibu yang mengalami stress ketika hamil, juga akan mengalami stress sesudahnya. Sehingga ibu kemungkinan tidak bisa memberikan pengasuhan yang optimal dan positif bagi anak yang dapat menyebabkan gangguan pada anak.
Cara menghindari bahaya stress pada ibu hamil
Stress ketika hamil itu normal, selama si ibu bisa mengontrol stressnya. Stress yang baik akan membuat ibu mencari solusi untuk mengatasi perubahan dan kekhawatirannya. Sedangkan stress yang buruk akan membuat ibu semakin terpuruk. Berikut cara-cara agar ibu bisa mengontrol stressnya.
- Berolahraga ringan. Selain untuk kesehatan ibu, berolahraga juga dapat memicu hormon endorfin. Hormon endorfin ini dapat menghilangkan stress dan memunculkan kebahagiaan. Olahraga bisa dengan jalan kaki, yoga, berenang, pilates, zumba, dan olahraga lain yang aman bagi ibu hamil.
- Tidur cukup di malam hari. Tidur yang baik normalnya berkisar 7-8 jam semalam. Kurang tidur akan meningkatkan resiko kecemasan dan depresi. Selain itu, keesokan harinya ibu akan lebih mudah capek, mudah kesal, dan dapat memicu konflik dengan pasangan pada hal-hal yang sepele.
- Lakukan mindfulness. Mindfulness adalah keadaan dimana seseorang menyadari kondisinya saat ini. Seseorang dengan mindfulness akan berfikir tentang hari ini dan perasaannya saat ini. Dengan melakukan ini, ibu tidak akan khawatir dengan kondisi masa depan dan lebih berfokus pada dirinya dan bayinya saat ini. Dengan begitu, ibu bisa akan lebih terkoneksi dengan bayinya.
- Berfokus pada anak. Cobalah untuk lebih sering berkomunikasi dengan anak. Dengan memusatkan perhatian pada anak, maka stress ibu bisa berkurang karena perasaan kasih sayang pada anak. Ibu dan anak dapat memiliki ikatan dan koneksi yang kuat sejak dalam kandungan.
- Makan dan minum dengan baik akan mempengaruhi ibu dan bayi. Makan tidak teratur akan membuat kadar gula darah turun dan membuat ibu jadi lebih mudah lelah serta kesal. Kekurangan air juga akan membuat dehidrasi dan mempengaruhi mood.
- Bicarakan hal-hal yang membuat stress. Dengan berbicara, ibu dapat mengeluarkan emosi negatifnya dan tidak merasa sendiri. Ibu bisa membicarakan mengenai kekhawatirannya pada pasangan, ibu-ibu lain, atau orang yang dipercaya lainnya.
Jika stress yang dirasakan tidak kunjung berkurang, maka tidak apa untuk meminta pertolongan pada psikolog, psikiater, dokter kandungan, dan para ahli lainnya. Riliv juga dapat membantu para ibu karena Riliv akan menghubungkan ibu dengan psikolog profesional untuk mengatasi stress yang dihadapi.
Selain itu, terdapat juga opsi meditasi mindfulness di Riliv untuk menuntun ibu melakukan meditasi mindfulness mandiri dimanapun dan kapanpun. Ingat ya Dear, kebahagian dan kesehatan ibu serta anak itu yang paling utama.
Sumber:
- https://www.psychologytoday.com/us/blog/finding-new-home/201906/stress-during-pregnancy-and-mental-disorders-in-children
- https://www.psychologytoday.com/gb/blog/the-pregnant-pause/201811/4-ways-you-can-prevent-bad-stress-during-pregnancy
- https://www.babycentre.co.uk/a552044/11-ways-to-survive-stress-in-pregnancy