Punya kebiasaan overthinking rasanya memang nggak enak, ya? Apalagi kalau kebiasaan ini muncul di malam hari dan sering bikin kita jadi insomnia. Untuk kamu yang ingin bisa terlelap di malam hari dengan nyenyak, coba 11 cara menghilangkan kebiasaan overthinking sebelum tidur ini, yuk!
1. Cara menghilangkan kebiasaan overthinking yang pertama adalah dengan menyadari dan memberi nama ‘pikiran’ yang muncul
Langkah pertama untuk menghadapi overthinking adalah dengan ‘menyadarinya’. Kita memang nggak bisa sepenuhnya mengusir pikiran-pikiran yang ada di kepala kita.
Namun, dengan memberi nama pikiran-pikiran itu dengan label—seperti overthinking, kecemasan, anxiety, pikiran tengah malam atau apapun—akan membantu mengurai emosi dan isi kepalamu.
Secara perlahan, kamu juga akan diberi kemampuan untuk mengenali perasaan yang kamu hadapi saat ini, seperti, sedih, marah, kecewa, atau bahkan rasa cemas. It’s okay to feel not okay, Dear!
2. Alihkan perhatian pada ‘hal-hal’ selain masalah yang ada di kepalamu
Foto oleh Leah Kelley dari Pexels
Pernahkah kamu merasa bahwa isi kepalamu sedang sangat penuh? Sampai-sampai kamu sendiri merasa begitu tenggelam dalam pikiran dan kesulitan untuk sadar dengan lingkungan di sekitarmu?
Riliv punya tips jitu untukmu. Cobalah untuk memperhatikan bunyi-bunyian, bebauan, atau tekstur benda yang sedang kamu pijak atau hinggapi. Hal ini, secara perlahan akan memaksamu untuk beralih fokus.
Saat kamu overthinking, kepalamu hanya tertuju pada satu fokus. Yaitu beban masalah dan segala skenario yang dipasang oleh otakmu, hingga membuatmu merasa cemas dan kewalahan sendiri.
Dengan menyadari secara utuh hal-hal yang ada di sekitarmu, seperti suara serangga di malam hari, tekstur sprei tempat tidurmu, aroma ruangan, atau dinginnya udara di kamarmu—kamu akan terbantu untuk merasa lebih rileks dan tenang.
3. Mendengarkan cerita lelap atau instrumen musik penenang juga bisa menjadi cara menghilangkan kebiasaan overthinking
Dear, masih ingat nggak, beberapa kenangan saat sebelum tidurmu waktu dulu? Ketika kita masih kecil, kita akan mudah terlelap setelah mendengar dongeng dari Ayah Ibu.
Saat kita dewasa, mungkin kita nggak akan lagi bisa meminta Ayah dan Ibu untuk membacakan cerita agar kita dapat tertidur dengan nyenyak.
Coba, deh, dengarkan beberapa cerita lelap atau instrumen musik penenang sesaat sebelum tidur. Selain membantumu untuk nggak overthinking, hal ini juga bisa membawa manfaat bagimu agar dapat tertidur lebih nyenyak dan lelap.
Kamu bisa mencarinya di beberapa platform multimedia yang bisa kamu setel secara online atau streaming. Temukan mana suara yang kamu suka atau cocok denganmu.
Sebagai referensi untuk cara yang lebih mudah, kamu juga bisa mendownload secara gratis aplikasi Riliv. Di sana, kamu dapat menemukan banyak sekali pilihan cerita lelap dan musik instrumen yang khusus dibuat untuk seseorang yang merasa kesulitan untuk tidur.
4. Cara menghilangkan kebiasaan overthinking selanjutnya adalah dengan belajar ‘menuangkan pikiranmu’ ke dalam sebuah tulisan
Photo by Tatiana Syrikova from Pexels
Menuliskan hal-hal yang membuatmu kepikiran mungkin dapat membantumu. Dengan menulis, kamu secara nggak langsung akan terbantu untuk memberikan jarak antara pikiran dan kenyataan yang tengah kamu alami sekarang ini.
Tuliskan semua yang mengganggumu. Buatlah daftar-daftarnya. Keluarkan apapun yang ada di kepalamu. Meskipun, menurutmu, mungkin hal tersebut sama sekali nggak masuk akal pada saat itu.
Letakkan buku catatan kecil dan pena berwarna untuk selalu berada di dekatmu. Tuliskan apapun yang membuatmu merasa cemas dan overthink dan hilangkan tekanan dari otakmu.
5. Memiliki seorang ‘pendengar yang baik’ untuk berada di sisimu
Saat kita sedang dihinggapi oleh pemikiran rumit dari diri sendiri, mungkin yang kita butuhkan hanyalah perspektif atau sudut pandang lain dari masalah yang kita alami.
Hal ini terkadang nggak bisa datang dari kepala kita sendiri. Maka dari itu, kita memerlukan seseorang yang dapat bersikap asertif dan setia mendengarkan kecemasan kita.
Akan semakin baik, jika seseorang itu nggak punya niatan untuk memberikan penilaian atau penghakiman sepihak mengenai masalahmu. Untuk itu, pastikanlah seseorang yang kamu ajak curhat benar-benar berkompeten, ya.
6. Jangan diam saja, mencoba menggerakkan tubuh juga menjadi salah satu cara menghilangkan kebiasaan overthinking
Foto oleh mentatdgt dari Pexels
Berolahraga bisa menjadi cara yang bagus untuk mengalihkan pikiran dari hal-hal yang membuatmu jadi overthinking. Olahraga bisa menghasilkan hormon yang membuatmu bahagia dan lebih sedikit merasa stres.
Sama halnya yoga, kegiatan jalan-jalan santai di alam, atau bahkan berbincang dengan teman, atau ketiganya akan membantu dirimu merasa lebih terhubung dengan apa yang benar-benar penting.
7. Atur waktu untuk si ‘overthink’ ini punya tempatnya sendiri
Jika kamu nggak bisa lari dari overthinking, ambilah jeda waktu untuk beristirahat. Tapi, berilah izin untuk pikiranmu supaya bisa memikirkannya lagi nanti.
Tuliskan apa yang menjadi kecemasanmu, masukkan kertas itu ke dalam amplop atau kotak, kemudian segel dan simpan. Buka lagi hal tersebut di lain waktu yang sudah ditentukan.
Hal ini akan membantumu untuk punya jeda. Selain itu, kamu juga akan punya kesempatan untuk dapat berpikir secara lebih jernih untuk membuat keputusan-keputusan yang lebih baik dan bijak.
8. Jadikan tempat tidurmu sebagai hal yang ‘eksklusif’
(Photo by Kinga Cichewicz on Unsplash)
“Ciptakan hubungan yang jelas antara tempat tidur dan waktu tidurmu,” saran Dr. Epstein. Bahkan, jika kamu kesulitan tidur, ia bahkan menyarankan kamu untuk tidak membaca di tempat tidur.
Dr. Epstein mengatakan tidak apa-apa untuk membaca di kamar, tetapi hindari tempat tidur.
Para ahli juga menyarankanmu untuk tidak menonton TV di tempat tidur, menggunakan komputer, mengerjakan deadline atau mengirim pesan teks di ponselmu. Aktivitas ini akan merangsang otak, bukannya membuat dirimu merasa rileks.
9. Buat kamarmu ‘jadi kondusif’ semaksimal mungkin
Ciptakan lingkungan yang tepat untuk tidur. Seperti membuat kamarmu tetap gelap, tenang, dan pada suhu sedang. Hal ini akan membantumu untuk merasa lebih rileks.
10. Fokuskan pikiranmu dengan hal-hal yang positif
(Photo by Rodolfo Quirós) via www.pexels.com
“Saat dirimu berada di posisi berbaring di tempat tidur sambil mengkhawatirkan sesuatu, ada baiknya kamu beralih ke pikiran yang lebih positif,” kata Silberman. Kamu juga bisa ‘fokus pada kenangan indah dan peristiwa bahagia’.
11. Pikirkan tentang apa yang meningkatkan kecemasanmu
Tanyakan pada dirimu, apa saja sih kebiasaan yang dapat memicumu jadi overthinking atau cemas. Menurut Dr. Epstein, distraksi waktu tidur yang paling berpengaruh adalah kafein dan alkohol, keduanya juga meningkatkan kecemasan.
Dr. Epstein mengatakan bahwa orang tidak menyadari bahwa efek kafein dapat bertahan selama empat hingga tujuh jam. Selain itu, ingatlah bahwa teh dan cokelat juga mengandung kafein.
“Alkohol dapat membantu dirimu tertidur lebih cepat, tetapi alkohol memecah-mecah tidurmu dan membuatnya jadi kurang nyenyak,” katanya.
Selain itu, obat-obatan tertentu juga dapat mengganggu waktu tidurmu. Jika itu yang kamu alami, bicarakan dengan dokter tentang dosis obat pada waktu yang berbeda atau ganti obat yang berbeda, katanya.
Secara umum, ingatlah bahwa tidur adalah prioritas dalam keseharianmu. Ini membantumu agar dapat melakukan yang terbaik dan menjadi sehat, kata Dr. Epstein.
Pertimbangkan kebiasaan apa yang dapat meningkatkan kecemasanmu dan cobalah langkah-langkah di atas sebagai cara menghilangkan kebiasaan overthinking untuk membantumu merasa rileks dan bersiap untuk tidur.
***
Referensi:
- https://www.bustle.com/p/7-hacks-to-prevent-you-from-overthinking-if-you-have-high-functioning-anxiety-9883472
- https://psychcentral.com/lib/12-ways-to-shut-off-your-brain-before-bedtime/