Motivasi Bekerja Menurun – Motivasi bekerja menurun tidak hanya akan menjadi beban bagi karyawan, tetapi juga para atasan atau supervisi perusahaan. Demotivasi berpengaruh pada banyak hal, salah satunya kontribusi karyawan, baik itu kontribusi waktu, ide, maupun tenaga. Jika dibiarkan, kemajuan perusahaan bisa jadi terhambat.
Sebagai seorang pemimpin, tugas Anda bukan hanya untuk memastikan karyawan sudah menyelesaikan tugasnya, tapi juga memastikan kesejahteraan karyawan.
Riliv akan membantu Anda dengan menyajikan cara untuk memotivasi mereka yang mengalami demotivasi, sehingga bisa meningkatkan produktivitas serta kinerja karyawan. Yuk, simak ulasan di bawah ini!
1. Biasakanlah untuk berkomunikasi dengan karyawan
Komunikasilah sesering mungkin. Jika berada di kantor, kunjungilah ruang karyawan dan tanyakan kabarnya serta apa yang menjadi kendala.
Namun, jika sedang work from home, luangkan waktu untuk sesi sharing, sehingga Anda bisa memonitor kesehatan mental karyawan. Selain ngobrol tentang pekerjaan, buatlah obrolan ringan juga ya!
Di samping itu, sebagai seorang atasan, pastikan Anda meng-update informasi tentang perusahaan ke karyawan, baik itu perubahan deadline, customer feedback, progress produk, kesempatan training, dan lainnya.
2. Beri kesempatan pada karyawan untuk mengembangkan skill mereka
Setiap karyawan menginginkan agar kemampuannya terus berkembang, bukan hanya mengerjakan pekerjaan lalu pulang begitu saja. Bagi mereka, adanya pelatihan atau program semacamnya dapat meningkatkan pengetahuan dan skill mereka.
Ajaklah mereka untuk bergabung saat rapat atau aktivitas menarik lainnya yang diselenggarakan oleh perusahaan. Momen seperti itu akan menjadi pengalaman yang menarik bagi karyawan, karena merasa terlibat langsung ketika bekerja di kantor.
3. Dengarkan keluh kesah karyawan, apalagi ketika motivasi bekerja menurun
Layaknya demam, demotivasi juga memiliki symptoms dan mencegah terjadinya motivasi bekerja yang menurun drastis akan lebih baik dilakukan sesegera mungkin. Jadi, cobalah untuk lebih sensitif terhadap karyawanmu, sehingga Anda bisa melihat jika ada sesuatu yang tidak beres.
Akan lebih baik apabila sebagai seorang pemimpin, Anda bersikap terbuka dan siap mendengar keluh kesah yang dialami oleh karyawan serta memberikan feedback. Beritahu mereka bahwa pintu Anda selalu terbuka jika mereka memerlukan bantuan.
4. Berikan reward agar risiko motivasi bekerja menurun dapat terhindari
Siapa sih yang tidak suka diberi reward atau sekadar mendengar seseorang mengucapkan terima kasih setelah kita bekerja atau menyelesaikan tugas?
Mengapresiasi produktivitas karyawan meski kontribusinya kecil dapat membawa perubahan bagi seorang karyawan, karena merasa tenaga dan waktunya dihargai.
Bagi mereka yang motivasi bekerjanya menurun, mendapat sebuah apresiasi atas pekerjaan mereka selama ini bisa membantu membangkitkan semangat.
Uang memang menjadi reward yang diinginkan bagi semua karyawan, tapi sebuah note bertuliskan terima kasih atau memberikan camilan/makanan juga bisa menjadi moodbooster.
5. Jadilah pemimpin yang responsif dan interaktif
Hindari membatalkan rapat secara mendadak dan berikan kabar secepat mungkin ke karyawan, sehingga mereka tidak perlu menunggu. Apabila terlalu sering menghentikan rapat tanpa ada pemberitahuan, karyawan bisa kehilangan rasa hormat dan menyepelekan Anda sebagai atasan.
Sifat menyepelekan juga bisa menjadikan motivasi karyawan menurun karena malas dan menurunkan kontribusi ide atau tenaga mereka.
Dengan kata lain, cobalah untuk responsif serta interaktif bersama karyawan. Hubungi mereka sesegera mungkin apabila rapat dibatalkan, lalu jadwalkan ulang rapat yang sebelumnya dibatalkan.
Nah, itu dia kelima hal yang bisa Anda lakukan sebagai seorang atasan ketika karyawan Anda sedang mengalami demotivasi. Jika Anda membutuhkan bantuan, Riliv for Company akan dengan senang hati membantu perusahaanmu, lho!
Riliv for Company memiliki program kerjasama sebagai berikut:
- Konseling mudah dengan psikolog profesional, langsung melalui chat tanpa harus repot mengatur jadwal bertemu
- 300+ meditasi beserta panduan mudah yang bisa digunakan sesuai dengan kondisi mental, hanya 10 menit saja untuk mendapat ketenangan
- Mood tracker yang bisa diakses oleh HR atau tim yang bertanggung jawab atas karyawan, sehingga bisa dengan mudah memahami bagaimana kemajuan kesehatan mental karyawan setelah konseling atau meditasi secara rutin
- Cerita dan musik pengantar tidur yang bisa memastikan karyawan Anda beristirahat dengan cukup dan berkualitas
- Asesmen psikologis yang terpercaya sehingga Anda bisa memastikan masalah apa yang dihadapi untuk menentukan solusi tepat guna
- Rahasia terjamin! Siapapun bisa menggunakan Riliv for Company tanpa harus ketahuan sedang konseling
- Harga terjangkau karena Anda akan langsung mendapatkan semua paket dalam harga yang masuk akal
- Produktivitas terjaga karena karyawan tidak perlu meluangkan waktu pergi atau meditasi yang lama.
Bila Anda tertarik untuk bekerjasama dengan Riliv for Company demi investasi kesehatan mental para karyawan Anda, Anda bisa klik di sini untuk menghubungi kami.
Cukup 10 menit per hari, Anda bisa berpikir jernih dan terus menjadi pemimpin prima bagi karyawan Anda di masa sulit ini.
Disadur dari:
- https://www.thebalancecareers.com/fostering-employee-motivation-1918745
Ditulis oleh Yuri Mahirta Sari.
Baca juga:
HR, Simak 4 Cara Mengatasi Hambatan Rekrutmen Online!