Memilih buku-buku yang akan dibaca sangat berpengaruh terhadap pembentukan karakter seseorang. Oleh karena itu, buku yang berkualitas akan membangun karakter yang berkualitas pula. Buku dengan genre self-improvement dapat menjadi pedoman yang mampu mengubah cara pandangmu tentang kehidupan.
Selain mengandung banyak pengetahuan, buku juga mampu mengubah hidup pembacanya. Buku dapat mempengaruhi persepsi seseorang dalam melihat sesuatu, termasuk dalam pengambilan keputusan dalam menjalani hidup.
Di bawah ini, Riliv telah menyiapkan tujuh daftar buku self improvement agar menjadi pribadi yang lebih baik. Yuk, disimak!
1. Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat – Mark Manson, salah satu rekomendasi buku self-improvement yang dapat mengubah persepsimu terhadap masalah
Image Via Amazon.com
Buku karya Mark Manson ini cukup menawarkan persepsi yang berbeda dari kebanyakan buku sebelumnya. Kalau buku-buku pada umumnya cenderung berfokus pada cara berpikir positif sepanjang waktu agar orang dapat bahagia, maka buku ini menyatakan yang sebaliknya.
Buku ini menjelaskan bahwa manusia bisa tetap bahagia tanpa harus memaksa diri untuk menjadi ‘positif’ setiap saat atau bersikaplah bodo amat.
Bersikap bodo amat, bukan berarti kamu acuh tak acuh lho, Dear! Justru sebaliknya, kita belajar untuk tidak peduli pada hal yang tidak penting, sehingga kita bisa lebih fokus ke hal-hal penting saja.
2. The Alchemist – Paulo Coelho, salah satu buku self-improvement yang cocok bagi kamu yang mencari arti kehidupan
Buku karya Paulo Coelho ini bisa dibilang salah satu yang paling terkenal. Buku ini menawarkan ide cerita yang sederhana namun filosofis.
Bercerita tentang perjalanan seorang penggembala yang memiliki cita-cita atau mimpi yang besar, sang penggembala berpetualang keliling dunia untuk mewujudkan mimpinya.
Buku ini mengajarkan bahwa kita semua dapat memiliki mimpi yang besar dan merealisasikan mimpi tersebut. Jika punya keinginan akan sesuatu, maka kamu harus memiliki keyakinan dan percaya bahwa semesta akan bekerjasama untuk membantumu meraih keinginanmu.
Pesan yang disampaikan oleh penulis adalah agar pembaca tidak berhenti dan terus mencari arti sebuah kehidupan.
3. Filosofi Teras – Henry Manampiring, buku self-improvement yang berbicara tentang cara pengendalian diri
Image Via Tokopedia
Buku ini membahas tentang filsafat kuno ‘stoisisme’. Judul buku ini diambil dari bahasa Yunani yaitu ‘stoa’ yang berarti teras. Kalau dengar kata filsafat pasti sudah pada merasa berat, bukan?
Tenang saja! Buku ini justru menggunakan bahasa yang ringan dan dikemas secara apik, jauh dengan anggapan buku yang berat dan baku.
Buku ini membahas filosofi ‘stoa’ yang menekankan pada pengendalian emosi negatif dengan cara memfokuskan diri terhadap hal-hal yang bisa kita kendalikan.
Secara keseluruhan, buku ini mengajarkan bahwa bahagia datang dari sesuatu yang bisa kita kontrol. Atau dalam kata lain, menggantungkan kebahagiaan pada hal-hal yang di luar kendali, seperti memikirkan pendapat orang lain, merupakan hal yang tidak masuk akal.
4. 101 Essays That Will Change The Way You Think – Brianna Wiest
Buku ini memberikan segudang ide filosofis dalam melihat kebijaksanaan dalam keseharian, menghindari bias yang sering terjadi yang membangun cara seseorang dalam memandang hidup. Buku 101 Essays That Will Change Your Life mengajarkan bahwa kita harus mengejar tujuan hidup.
5. The Secret of Ikigai – Hector Garcia dan Francesc Miralles
Buku ini membahas tentang ‘Ikigai’ atau bahasa lainnya passion. Penulis buku ini terinspirasi dari penduduk Okinawa, yang memiliki tingkat harapan hidup yang tinggi. Buku ini mengajarkan empat elemen ikigai, yaitu apa yang kita suka, apa yang dibutuhkan dunia, apa yang bisa menghasilkan dan apa yang kita mahir.
Orang Jepang percaya bahwa setiap orang memiliki ikigai masing-masing, yang membuat mereka semangat menjalani kehidupannya. Buku ini bisa menuntun kamu agar bisa menemukan ‘ikigai’ itu sendiri, lho!
6. The Life-Changing Magic of Tidying Up – Marie Kondo
Pada zaman yang serba konsumtif ini, seringkali kita secara impulsif membeli barang yang sebenarnya tidak terlalu kita butuhkan. Adalah Marie Kondo, pakar bebenah yang mengembangkan metode membereskan barang-barang.
Buku ini membuka mata para pembaca bahwa kebiasaan impulsif tersebut dapat diatasi dengan cara sederhana, yaitu bebenah.
Proses bebenah tersebut memberikan efek detoksifikasi bagi pikiran dan badan kita. Pada dasarnya, Ia mengajarkan agar kita menghindari kebiasaan menimbun barang-barang yang tidak penting.
7. The Things You Can See Only When You Slow Down – Haemin Sunim
Via JeffreyDebres.com
Perkembangan yang semakin pesat membuat semua hal menjadi sangat kompleks. Walaupun begitu, buku ini mengajarkan agar kita tetap bergerak perlahan kendati dunia bergerak begitu cepat. Buku karya Haenin Sunim ini dapat menjadi panduan menuju kedamaian batin dan mencapai keseimbangan di tengah banyaknya tuntutan hidup.
Refrensi:
- Lestari, Dee. 2016. Review: The Life-Changing Magic of Tidying Up. Retrieved from https://deelestari.com/review-the-life-changing-magic-of-tidying-up/