Tanda Kamu Lelah Hati – Entah kenapa, akhir-akhir ini kamu merasa lelah sekali. Menghabiskan 8 jam dengan rutinitas weekday-mu, benar-benar menghabiskan energi. Tiba di rumah belum terlalu malam, tapi rasanya kamu sudah tidak sanggup melakukan apa-apa lagi. Akhir pekan pun kamu hanya rebahan di rumah tanpa kegiatan yang berarti. Anehnya, kamu tetap merasa lelah.
Rasa lelah itu hal yang wajar. Apalagi kalau sedang banyak kegiatan ataupun hal-hal yang menuntut aktivitas fisik lainnya. Tapi, tidak selamanya yang lelah itu fisik. Ada kalanya yang lelah itu hatimu.
Itu juga yang membuatmu tetap merasa lelah meski kamu tidak melakukan sesuatu yang berat dan menguras tenaga. Lalu, apa lagi tanda-tanda kamu sedang lelah hati? Beberapa hal berikut bisa kamu curigai.
Mudah tersingung menjadi tanda kamu lelah hati
Di hari-harimu, belakangan emosimu mudah sekali tersulut. Hal-hal kecil yang kamu dengar dan lihat, begitu cepat membuatmu tersinggung dan berpikir negatif terhadap segala hal. Temanmu pergi makan siang sendirian, membuatmu merasa ditinggalkan.
Padahal, mungkin kamu sedang sibuk dan temanmu tidak enak mengganggu. Intinya, emosimu mudah sekali tersulut, termasuk dengan hal-hal sederhana yang mungkin sebelumnya biasa saja.
Selalu merenung setiap bangun pagi
Kamu mulai mempertanyakan hidupmu setiap pagi, saat bangun tidur. Kegiatan yang sudah kamu lakukan sejak dulu, mendadak kehilangan esensinya di matamu. Hubungan yang kamu jalani bertahun-tahun, mendadak serba buram di matamu.
Kamu mulai bertanya-tanya, apa yang sebenarnya kamu lakukan, apa yang kamu inginkan, sampai kapan akan terus begini, dan apakah memang harus tetap begini?
Pola tidur berantakan juga jadi tanda kamu lelah hati
Rasa “lelah” itu juga mulai mengganggu ritme tidurmu. Biasanya, bila yang lelah adalah fisik, kamu akan segera lelap begitu tubuhmu menyentuh kasur dan bantal. Tapi kali ini, kamu akan menghabiskan waktu berjam-jam berbaring.
Menatap langit-langit kamar, kadang juga mendengarkan lagu dengan suara samar-samar, tapi tidak juga terlelap. Pikiran begitu lelah, tapi di saat yang sama memutar banyak hal, dan tidak kunjung ketiduran.
Lelah bermain media sosial
Selelah-lelahnya fisik, biasanya kamu jadi happy lagi bila melakukan sesuatu yang kamu suka sembari beristirahat. Misalnya, baca buku atau sesederhana update media sosial seperti hobimu dulu.
Hal-hal itu cukup menghibur dan membuat rasa lelahmu berkurang sedikit. Sekarang, kamu rasanya seperti tidak punya tenaga untuk melakukan itu. Jangankan update, scrolling media sosial saja kamu tidak sanggup. Kalau dipaksa, kamu hanya akan scrolling tanpa arti, tanpa benar-benar tahu apa yang kamu cari.
Mendadak kamu jadi orang yang super sensitif
Selain mudah tersinggung, kamu juga lebih sensitif dari sebelum-sebelumnya. Sifat cengengmu keluar tanpa kamu sadari sebabnya kenapa. Hal-hal sederhana, seperti lirik lagu yang sendu, adegan film yang sedikit haru, atau bahkan pemandangan sedih yang kamu lihat bisa memicu kelenjar air matamu secara berlebihan.
Tanpa sadar, kamu jadi sering menangis. Walau setelah kamu pikir-pikir lagi, kamu juga bingung apa yang membuatmu begitu sedih sampai menangis. Ataukah…sebenarnya kamu sedang menangisi dirimu sendiri?
Yang bisa lelah itu bukan hanya tubuh, tetapi juga hati. Biasanya, hati punya mekanisme sendiri untuk menyampaikan pesan bahwa dia kelelahan. Tapi seringnya, pesan itu tidak dipahami, atau memang sengaja diabaikan. Padahal, bila lelah hati ini diabaikan lebih lama, lama-lama akan merembet ke fisik juga.
Yuk, coba berkomunikasi lebih baik lagi dengan hati. Mari mulai mencari solusi untuk situasi yang dihadapi. Entah itu pekerjaan-pekerjaan yang menyita tenaga, ataupun relasi-relasi lain yang membebani. Jika kamu butuh teman curhat, kamu bisa melakukan curhat online melalui apikasi konseling online Riliv.
Mungkin kamu hanya butuh sedikit liburan, atau mungkin memang kamu harus benar-benar melepaskan.
Artikel ini ditulis oleh Hipwee.
Baca juga:
Berbagai Dampak Pola Asuh Orang Tua, Yuk Kenali!