Written by Goldan Kharisma Ananto. Disunting oleh Adismara Putri Pradiri, S.Psi., kandidat psikolog klinis.
Macam macam terapi psikologis – Pernahkan kamu berpikir tentang bagaimana seorang psikolog membantu kamu menuntaskan masalah mental kamu? Jika dokter memiliki serangkaian kemampuan medis dan pengetahuan farmakologi, apa yang membuat seorang psikolog bisa membantu kamu?
Jawabannya adalah psikoterapi, yakni macam macam terapi psikologis yang akan menggali dan juga membantu kamu memandang permasalahan dari perspektif berbeda.
Apa itu Psikoterapi
Psikoterapi adalah cara untuk mengatasi masalah yang dialami dengan cara menghabiskan waktu dengan profesional, seperti psikolog, atau konselor.
Psikoterapi bisa membantu menghilangkan gejala-gejala psikologis yang membuatmu tidak nyaman atau mengelolanya sehingga kamu bisa melakukan fungsi-fungsi keseharianmu menjadi lebih baik.
Beberapa teknik psikoterapi akan cocok dengan satu masalah, pun dengan psikoterapi lainnya akan cocok dengan masalah lainnya.
Psikoterapi juga bisa dilakukan seiringan dengan kombinasi obat-obatan dan terapi lainnya.
Sesi Terapi
Terapi psikologis sendiri dapat dilakukan secara individu, keluarga, pasangan, atau berkelompok.
Saat melakukan sesi, bukan hanya psikolog yang harus aktif tetapi klien juga perlu membangun kepercayaan dan juga keyakinan bahwa mereka akan sembuh, lo.
Psikoterapi bisa dilakukan selama beberapa sesi singkat atau pun secara jangka panjang.
Tujuan dari psikoterapi akan ditentukan di awal oleh psikolog kamu, ya!
Macam macam Terapi Psikologis
1. Terapi psikoanalisis dan terapi psikodinamik
2. Terapi perilaku
Terapi ini fokus pada perilaku normal dan abnormal seseorang.
- Ivan Pavlov membuat kontribusi penting untuk terapi perilaku dengan menemukan pengkondisian klasik, atau pembelajaran asosiatif. Misalnya, anjing milik Pavlov yang terkenal, mulai mengeluarkan air liur ketika mereka mendengar bel makan malam mereka, karena mereka menghubungkan suaranya dengan makanan.
- “Desensitisasi “adalah pengondisian klasik dalam tindakan. Seorang terapis dapat membantu klien dengan fobia melalui paparan berulang terhadap apa pun yang menyebabkan kecemasan.
- E.L. Thorndike, yang menemukan pengkondisian operan. Jenis pembelajaran ini bergantung pada ganjaran dan hukuman untuk membentuk perilaku orang.
3. Terapi kognitif
Terapi kognitif menekankan apa yang dipikirkan orang daripada apa yang mereka lakukan.
Terapis kognitif percaya bahwa pemikiran disfungsionallah yang menyebabkan emosi atau perilaku disfungsional. Dengan mengubah pikiran mereka, orang dapat mengubah perasaan dan apa yang mereka lakukan.
4. Terapi humanistik
Terapi ini fokus pada kapasitas orang untuk membuat pilihan rasional dan mengembangkan potensi maksimal mereka. Kepedulian dan rasa hormat terhadap orang lain juga merupakan hal yang penting.
Terdapat 3 jenis terapi humanistik:
- Terapi yang berpusat pada klien menolak gagasan terapis sebagai otoritas atas pengalaman batin klien mereka. Alih-alih, terapis membantu klien berubah dengan menekankan perhatian, perawatan, dan minat mereka.
- Terapi Gestalt menekankan yang disebut “holisme organismik,” pentingnya menyadari dan menerima tanggung jawab untuk diri sendiri.
- Terapi yang ada berfokus pada kehendak bebas, penentuan nasib sendiri dan pencarian makna.
Psikoterapi Secara Online
Apakah macam macam terapi psikologis di atas hanya berlaku pada konseling tatap muka saja?
Rupanya, terapi konseling Online bisa memberikan efektivitas yang sama dengan konseling tatap muka lo seperti terapi psikologi kognitif perilaku online (Online CBT) yang bisa mengurangi emosi negatif dengan mengubah cara berpikir mereka.
Selain itu, online CBT juga bisa menurunkan depresi yang sama seperti terapi secara offline.
Ada pula teknik terapi yakni Solution-Focused Brief Therapy yang fokus pada membangun tujuan dan mencari solusi dari masalah klien yang mampu menurunkan kecemasan.
Ini artinya tidak ada alasan untuk tidak mencoba konseling psikolog online dalam menangani permasalahan psikologis kamu yang sudah mengganggu setiap harinya, ya!
***
Referensi:
- American Psychological Association. (2016). Understanding Psychotherapy and How it Works.
- Karlsson, H. (2011). How Psychotehrapy Changes the Brain. Psychiatric Times.
- Seymour, M. Does Online Therapy Work? https://www.center4research.org/does-online-therapy-work/